Piala Sudirman 2021: Tunggal Putra Indonesia Wajib Berbenah

Piala Sudirman 2021: Tunggal Putra Indonesia Wajib Berbenah

Lucas Aditya - Sport
Kamis, 30 Sep 2021 18:11 WIB
Indonesias Jonathan Christie plays against Aram Mahmoud of the Refugee Olympic Team during their mens singles badminton match at the 2020 Summer Olympics, Saturday, July 24, 2021, in Tokyo, Japan. (AP Photo/Dita Alangkara)
Sektor tunggal putra tim bulutangkis Indonesia harus berbenah di Piala Sudirman 2021. (Foto: AP/Dita Alangkara)
Jakarta -

Kekalahan Jonatan Christie dan Anthony Ginting pada babak penyisihan Grup C Piala Sudirman 2021 menjadi cambukan Indonesia, khususnya tunggal putra.

Selain Shesar Hiren Rhustavito, permainan Jonatan dan Anthony belumlah maksimal di kejuaraan beregu campuran yang dimulai sejak 26 September lalu. Dari tiga laga yang mereka hadapi saat melawan Rusia, Kanada, dan Denmark, dua di antaranya berakhir dengan kegagalan.

Baik Jonatan dengan Anthony kalah dari lawan yang di atas kertas seharusnya bisa mereka curi poinnya. Jonatan kalah dari pemain muda Kanada, Brian Yang, dalam duel tiga gim 21-9, 20-22, 18-21.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan Anthony kalah dari Anders Antonsen (Denmark) dengan skor 9-21, 15-21 di pertandingan perebutan juara grup. Padahal, Anthony tercatat belum pernah kalah sekalipun dari Antonsen dalam empat kali pertemuan mereka.

Legenda hidup bulutangkis Liem Swie King berharap kondisi itu dapat segera diatasi. Ia menyebut dengan materi yang hanya tiga pemain tunggal putra tersebut, para pelatih harus bisa menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi partai perempatfinal Piala Sudirman 2021 siapapun lawannya kelak.

ADVERTISEMENT

"Sebab, materinya cuma itu yang ada. Mau gak mau yang kita andalkan tetap mereka saja," kata Liem kepada detikSport, Kamis (30/9/2021).

"Jadi bagaimana mereka supaya bermain lebih untuk timnya. Kalau mental saya kira tak perlu dijabarkan lagi. Bagaimanapun mental Ginting dan Jonatan harusnya sudah terlatih dan teruji karena mereka sudah berpengalaman. Makanya, paling mungkin strateginya harus dibicarakan lagi dengan pelatih, harus seperti apa," dia menjelaskan.

"Satu hari sebelum main kan biasanya sudah tahu siapa lawan yang akan dihadapi. Nah, di saat itu lah berembuk dengan pelatih terkait strategi dan kebiasaan-kebiasaan musuh seperti apa."

Juara Piala Thomas lima kali ini meyakini dengan modal itu, tunggal putra Indonesia akan mampu berbicara lebih banyak. Kesempatan Indonesia untuk merebut kembali Piala Sudirman yang sudah lama tak pulang sejak tiga dekade lalu pun disebutnya masih terbuka.

"Peluang (juara) selalu tetap ada, ya tinggal kita di lapangan saja. Soalnya negara-negara lain banyak yang kuat juga," ucapnya.

Indonesia saat ini masih menunggu lawan untuk perempatfinal Piala Sudirman 2021. Selain Indonesia, ada tujuh tim lain yang juga sudah memastikan lolos. Mereka ialah Denmark, Jepang, Malaysia, China, Thailand, Taiwan, dan Korea Selatan.




(cas/cas)

Hide Ads