Ganda putra Indonesia tak bersisa di Denmark Open 2021. Pelatih Herry Iman Pierngadi mengakui tenaga atletnya menurun usai bertanding di Piala Thomas 2020.
Indonesia menurunkan kekuatan penuh di Denmark Open yang dimulai sejak 19 Oktober lalu. Total ada enam pasang yang diharapkan bisa tampil sebaik mungkin di turnamen BWF World Tour Super 1000 tersebut.
Selain empat pasang yang memang sudah tampil di Piala Sudirman dan Piala Thomas yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, serta Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Dua pasang pemain muda Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan juga turut serta.
Namun, dari total enam pasang tersebut, prestasi terbaik mereka hanya sampai perempatfinal yang ditorehkan Fajar/Rian dan Fikri/Bagas. Sementara ganda-ganda andalan Merah-Putih secara mengejutkan rontok di babak-babak awal.
Herry IP menyadari kondisi pemainnya yang sudah tidak maksimal. Terlebih mereka baru habis-habisan di Piala Thomas akhir pekan lalu. Saat itu, Indonesia sukses menjadi juara dan meraih trofi pertamanya sejak 'hilang' 19 tahun lalu.
"Semua pemain yang Ikut Thomas Cup sudah berkurang tenaga dan fokusnya menurun, jadi cara mainnya tidak bisa maksimal," kata Herry dalam pernyataannya melalui PBSI.
Sedangkan untuk pemain muda, Herry mengatakan tak memberi target khusus selain menambah jam terbang pemain, utamanya di turnamen level 750 dan 1000.
Apresiasi khusus diberikan kepada Fikri/Bagas karena sudah mampu main terbaik meskipun akhirnya harus kalah.
Di babak 8 besar Fikri/Bagas yang menghadapi wakil tuan rumah, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen mampu mencuri poin di gim pertama, dan mengimbangi lawan pada dua gim berikutnya, meskipun akhirnya tetap kalah.
Fijri/Bagas menyerah usai bermain tiga gim 21-19, 11-21, 17-21 dari unggulan delapan tersebut.
"Kalau untuk pemain yang baru datang dari Jakarta atau pemain pelapis memang targetnya menambah pengalaman main di kelas 750 dan 1000 supaya bisa ketemu pemain top 10 dari negara lain," Herry mengungkapkan.
"Hasil yang cukup baik diraih Fikri/Bagas bisa sampai perempatfinal hanya masih kurang tenang di poin-poin terakhir di game ketiga," imbuhnya.