Indonesia Badminton Festival dihelat di tengah pandemi virus corona. Panitia pun menerapkan protokol kesehatan seketat, termasuk tes usap secara berkala.
Indonesia Badminton Festival jadi turnamen internasional pertama yang digelar di Indonesia selama masa pandemi. Ada tiga ajang yakni Indonesia Masters, Indonesia Open, dan BWF World Tour Finals.
Event ini sudah berlangsung sejak 16 November dan bakal selesai 5 Desember besok, yang dihelat di Bali Convention Center, Nusa Dua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena Indonesia masih jadi negara yang rawan bagi beberapa negara internasional, maka protokol kesehatan ketat diberlakukan. Sistem bubble diberlakukan sejak awal sehingga seluruh peserta, panitia, dan bahkan media dikarantina selama hampir sebulan di tempat yang telah ditentukan.
Itu artinya semua orang yang berkaitan dengan turnamen itu dilarang keluar dari area bubble. Meski demikian, bukan berarti panitia bisa berleha-leha karena tetap ada arus orang keluar-masuk arena sepanjang hampir sebulan.
Maka dari itu, panitia pun memberlakukan screening yang terbilang ketat, seperti Swab Tes dan Antigen secara berkala. Untuk itulah PBSI sebagai tuan rumah bekerja sama dengan salah satu penyedia jasa PCR, Bumame Farmasi.
Hadirnya Bumame ini juga jadi unjuk komitmen mereka untuk menghidupkan pariwisata di Pulau Bali. Terlebih, Pemerintah Indonesia telah secara bertahap membuka akses bagi turis lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke Pulau Dewata.
![]() |
"Kami sangat mengapresiasi Indonesia Badminton Festival 2021 karena telah mempercayakan Bumame Farmasi sebagai laboratorium resmi untuk Swab Test. Menjadi bagian dari perhelatan kompetisi badminton skala internasional yang melibatkan banyak atlet-atlet kelas dunia, kami memberikan layanan PCR dan Antigen terbaik bagi para atlet yang berlaga di ajang ini untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama acara berlangsung," ungkap Direktur Utama Bumame Farmasi, James Wihardja, dalam rilis kepada detikSport.
"Meskipun festival ini digelar tanpa adanya penonton, kami berharap animonya akan tetap bisa dirasakan, baik melalui siaran televisi maupun media sosial. Harapan kami, perhelatan ini dapat menjadi awal kebangkitan festival dan acara-acara skala internasional di Indonesia," imbuh James.
Untuk para peserta dan media yang meliput Indonesia Badminton Festival, total sudah enam kali PCR (Swab Test) dilakukan dan setiap memasuki venue, bakal ada tes antigen sebagai screening agar turnamen benar-benar bersih dari serangan virus corona.
"Untuk mensukseskan acara Indonesia Badminton Festival 2021 dalam masa pandemi seperti saat ini, kami harus memilih provider Swab Test yang dapat dipercaya untuk melakukan PCR dan Antigen secara berkala demi memastikan keamanan dan kenyamanan para atlet, official dan panitia yg ikut serta dalam acara ini, dan kami percaya dengan adanya Bumame Farmasi, akan menjamin seluruh aktivitas sepanjang turnamen berjalan lancar," pandang Wakil Ketua Pelaksana PBSI sekaligus Project Manager IBF 2021 Armand Darmadji.
![]() |
Baca juga: Greysia/Apriyani Ganda Terbaik BWF 2020/2021 |