Praveen/Melati Mungkin Absen di Malaysia Open dan Masters 2022

ADVERTISEMENT

Praveen/Melati Mungkin Absen di Malaysia Open dan Masters 2022

Mercy Raya - Sport
Kamis, 16 Jun 2022 15:15 WIB
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari memangi perang saudara kontra Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Rinov/Pitha pun melaju ke 8 besar Indonesia Masters 2022.
Praveen Jordan/Melati Daeva. Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mungkin bakal absen di Malaysia Open dan Malaysia Masters 2022. Hal itu demi menunggu Praveen benar-benar pulih dari cedera.

Hal itu diungkapkan Pelatih Ganda Campuran Vita Marissa, setelah Praveen/Melati mundur dari Indonesia Open 2022. Vita, yang juga mantan pemain andalan Merah Putih, kelanjutan Praveen/Melati masih dalam penggodokan.

"Kelanjutannya itu saya juga belum tahu, kemarin dia juga sudah ke dokter ahli saraf juga, terus begitu dicek dikasih solusinya yaitu berenang, penguatan otot, dan satu lagi pakai korset," kata Vita saat ditemui di Mixzone, Kamis (16/6/2022).

"Waktu latihan juga kami coba dan dirasa bisa, makanya lanjut main. Tapi untuk ke depannya karena ini urusan dengan saraf, khawatir juga, jadi saya memutuskan untuk menarik mundur semua sampai ke Malaysia mungkin, atau sampai waktu yang kita lihat lagi perkembangan ke depannya," ujarnya.

Pelatih Ganda Campuran Vita Marissa dan dr. Octaviani, yang biasa menangani atlet bulutangkis,Pelatih Ganda Campuran Vita Marissa dan dr. Octaviani, yang biasa menangani atlet bulutangkis, Foto: Mercy Raya/detikcom

Cedera Saraf Kejepit Praveen

Sementara itu dr. Octaviani, yang biasa menangani atlet bulutangkis, menyebut ada banyak pemicu munculnya saraf kejepit seperti yang dialami Praveen. Tapi khusus atlet biasanya disebabkan oleh gerakan-gerakan tertentu yang salah.

"Kemudian tekanan-tekanan juga, lalu Praveen juga sempat berat badannya meningkat, itu juga pengaruh. Cuma menurut saya dia lebih ke gerakan ya. Gerakan mendadak yang terlalu cepat tanpa ia sadari, bisa berdampak pada sarafnya," kata dr. Octaviani.

Menyoal berapa lama penyembuhannya, dr. Octaviani mengungkapkan tidak ada jangka waktu yang pasti. Pemulihan tergantung dari fisik si atletnya.

"Sebab, saraf tidak seperti otot, bisa kembali normal lagi. Kalau saraf itu enggak, jadi yang terbaik memang harus rest dulu," ujar dr. Octaviani.

"Kalau memang sampai terlalu menekan dan sakitnya tidak bisa ditahan lagi, bisa dioperasi. Tapi itu pilihan terakhir," tambahnya.

Tonton Video: Hasil Indonesia Open 2022: Jonatan Christie Lolos ke 16 Besar

[Gambas:Video 20detik]



(mcy/krs)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT