Anthony Sinisuka Ginting akhirnya kembali menjejak final setelah sekian lama. Turnamen Singapore Open 2022 jadi kesempatan peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo itu rebut gelar juara.
Ginting bertemu Kodai Naraoka dari Jepang untuk memperebutkan kampiun tertinggi di partai final turnamen BWF Super 500, pada Minggu (17/7/2022). Ini adalah pertemuan pertama bagi keduanya.
Di atas kertas, Anthony Ginting lebih difavoritkan untuk menang. Menilik ranking, ia berada jauh di atas dengan menempati peringkat enam, dibandingkan Kodai yang berada di ranking 43 dunia.
Dari segi pengalaman, Ginting juga jauh lebih berpengalaman. Kodai bisa dibilang baru memulai turnamen level seniornya di Thailand Masters 2020. Saat itu, ia langsung tersingkir di babak 32 besar.
Kemudian dia juga pernah tampil di German Open (16 besar), dan Korea Master 2022. Di Korea, ia berhasil meraih posisi runner up di turnamen BWF super 300 tersebut. Dia cuma kalah dengan wakil tuan rumah Jeon Hyeok Jin 17-21, 16-21.
Namun begitu, Anthony wajib waspada. Bagaimana pun, Kodai bisa sampai ke babak final dengan menyingkirkan pemain-pemain yang ranking berada di atas dia.
Sebut saja Jonatan Christie. Kodai mampu mengalahkan pemain ranking 8 dunia tersebut dalam duel ketat. Usai tertinggal telak 7-21 dua gim pertama, tapi ia mampu merebut kemenangan 21-18, 21-15 di babak 16 besar Singapore Open 2022.
Pemain berusia 21 tahun itu kemudian mengalahkan pemain ranking 19 dunia, Prannoy H. S dengan pola yang nyaris sama saat bertemu Jonatan. Ia bermain rubber game sebelum akhirnya menang 12-21, 21-14, 21-18 atas wakil India tersebut di babak perempatfinal.
Kodai kemudian mengalahkan Zhao Jun Peng, pebulutangkis China peringkat 26 dunia dengan skor 21-18, 25-23. Kemenangan ini pula yang akhirnya, Kodai mampu menyegel tiket menuju final dan akan bertemu Anthony Ginting untuk berebut gelar juara.
Sementara bagi Anthony Ginting, final ini menjadi yang pertama untuknya setelah terakhir kali Indonesia Masters 2020. Kala itu, ia sukses menjadi juara, namun setelahnya ia tak mampu lagi menjejak partai puncak. Prestasi terbaiknya setelah itu meraih medali perunggu multievent Olimpiade 2020, dan semifinalis Thailand Open 2021 serta Swiss Open 2022.
Namun begitu, Ginting mengaku akan mempersiapkan diri saat bertemu Kodai dengan menonton rekaman video permainan sang lawan.
"Ini juga karena pertemuan pertama saya. Jadi belum tahu permainan dia seperti apa. Cuma nanti pasti diskusi juga bersama pelatih untuk menerapkan strategi seperti apa," kata Ginting seraya berharap bisa menunjukkan pertandingan terbaiknya nanti.
Mampukah Anthony Ginting juara?
(mcy/aff)