Anthony Sinisuka Ginting kembali gagal mengatasi permainan Viktor Axelsen. Ia pun tidak tahu, salahnya di mana!
Tampil di babak perempatfinal Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022, Jumat (26/8/2022), Anthony Ginting harus diadang unggulan pertama asal Denmark, Viktor Axelsen. Ia takluk dengan skor identik 10-21, 10-21.
Kekalahan ini menjadi yang kesepuluh buat peraih medali perunggu Olimpiade 2020 tersebut dari Axelsen, setelah delapan di antaranya diperoleh secara beruntun. Termasuk di Kejuaraan Dunia kali ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ginting menyesalkan tak bisa tampil sesuai ekspetasi. Ia mengaku tidak menemukan pola yang tepat untuk mengimbangi permainan Axelsen.
"Tetap mengucap syukur karena bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera," ucap Ginting dalam rilis PBSI.
"Hasilnya memang di luar ekspektasi saya sebelum masuk lapangan. Saya tidak bermain dengan baik hari ini, tidak menemukan performa terbaik untuk mengimbangi Viktor. Sebaliknya dia bermain baik, jarang melakukan kesalahan-kesalahan sendiri," ujarnya.
"Saya tidak tahu apakah kondisi lapangan dan shuttlecock berpengaruh atau tidak tapi yang saya rasakan ketika saya coba menyerang lawan bolanya seperti lambat sekali, tapi bila saya coba mengangkat sering kali out," tambah Ginting.
Anthony Ginting pun menyayangkan ketidakberhasilannya merebut tiket babak semifinal. Padahal medali Kejuaraan Dunia adalah salah satu target dalam kariernya.
"Memang sangat disayangkan karena sudah di delapan besar, satu kemenangan lagi saya bisa dapat medali Kejuaraan Dunia pertama. Salah satu goals saya juga. Tapi ya tetap bersyukur, memang belum rezekinya," kata Ginting.
Dengan kekalahan Anthony Ginting, maka tunggal putra Indonesia sudah habis di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022. Sebelumnya, Jonatan Christie juga takluk dari Chou Tien Chen.
Indonesia hanya meloloskan dua wakil ke babak semifinal Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 dari sektor ganda putra.
Mereka ialah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang akan saling berhadapan untuk memperebutkan satu tempat di laga pamungkas.