Tunggal putra Indonesia gagal memenuhi target meraih gelar di Kejuaraan Dunia Bulutangkis dan Japan Open 2022. Pelatih Irwansyah menyebut belum rezeki Jonatan Christie cs.
Menurunkan tiga wakil di Kejuaraan Dunia 2022 dan Japan Open 2022 yang berlangsung mulai 22 Agustus hingga 4 September di Jepang, tunggal putra memang tak ada satu pun yang sukses memetik hasil sempurna.
Hasil terbaik dari tiga pebulutangkis Indonesia hanya mencapai perempatfinal. Di Kejuaraan Dunia, Anthony Ginting dan Jonatan Christie hanya mencapai delapan besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Torehan serupa dipetik di Japan Open 2022, Chico Aura Dwi Wardoyo yang merupakan satu-satunya wakil lolos ke perempatfinal juga tidak bisa melangkah ke babak selanjutnya. Dia dikalahkan Kenta Nishimoto (Jepang) lewat duel tiga gim 21-14, 17-21, 18-21.
"Di Japan Open, kelihatan sekali Nishimoto memang tidak gampang dimatikan. Sebenarnya secara strategi yang diterapkan Jonatan sudah benar, tapi kembali lagi tidak mudah dan bukan harinya saja," kata Irawansyah kepada detikSport, Senin (5/9/2022).
"Begitu pun saat bertemu dengan Chico. Sebenarnya Chico sudah memberikan yang terbaik tapi ya itu tadi, serangan-serangan Chico enggak mampu menembus pertahanan Nishimoto. Padahal, secara strategi sudah benar," lanjutnya.
Selain Japan Open 2022, tunggal putra di Kejuaraan Dunia 2022 juga tidak berjalan lancar. Setelah ditargetkan meraih gelar selain ganda putra, anak didik Irwansyah juga tak mampu melangkah ke partai puncak.
Ginting dikalahkan Viktor Axelsen di perempatfinal. Sementara, Jonatan kalah dramatis dari Chou Tien Chen usai unggul 20-15, menjadi kemenangan buat Chou Tien Chen 22-20 di gim penentuan.
"Sebenarnya seperti Ginting ketemu Axelsen, lalu Jonatan bertemu Chou Tien Chen, semuanya sudah berusaha tapi akhirnya kesusul dari posisi 20-15, hanya tinggal 1 poin saja tapi balik kalah. Jadi memang menurut saya belum rezekinya," ujarnya.
"Jadi bukan karena mental tapi yang saya lihat dari permainan, pola strategi sudah benar. Itu yang saya bilang memang belum ada rezeki, sebab kalau itu bisa diulang lagi menyesal banget. Seharusnya bisa dapat medali. Mungkin kalau bisa melewati itu, akan beda hasilnya di Kejuaraan Dunia kemarin," tuturnya.
"Tapi kalau di Japan Open, mengenai Chico, memang butuh banyak pertandingan di level-level atas seperti itu.Tapi bukan berarti dia beda kelas dengan musuh-musuhnya, tidak, Chico sudah bisa menyaingi pemain-pemain top dunia. Tinggal butuh waktu saja, bisa hadir lagi."
Simak juga Video: The Daddies Raih Runner-up Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022