Jonatan Christie mengungkapkan evaluasinya usai mengikuti tiga turnamen di Eropa. Menurutnya, endurance dan kualitas pukulan harus diperbaiki.
Jonatan Christie harus puas terhenti di babak perempatfinal pada tiga turnamen BWF yang dijalani selama di Eropa. Mulai dari Denmark Open, French Open, dan Hylo Open 2022.
Di Denmark, ia disingkirkan pebulutangkis Malaysia Lee Zii Jia dalam duel tiga gim 16-21, 21-18, 18-21. Sedangkan di Prancis, Jonatan yang menghadapi Kodai Naraoka (Jepang) memutuskan retired setelah mengalami sakit pada bagian engkelnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memutuskan mundur di tengah pertandingan setelah skor sudah tercatat 21-14, 14-21, 13-17. Sementara di Hylo Open 2022, ia disingkirkan Kidambi Srikanth di babak perempatfinal dengan skor 13-21, 19-21.
"Secara keseluruhan dari hasil tur Eropa ini memang ada beberapa kondisi seperti pada Denmark Open dan Hylo Open karakter shuttlecock sangat kencang dan itu memang harus dituntut lebih agresif di permainan depan," kata Jonatan dalam keterangan tertulisnya.
"Berbeda dengan di French Open, saya harus punya endurance lebih kuat lagi dengan siap capek serta kualitas pukulan diperbaiki. Itu menjadi evaluasi saya," ujarnya.
Kendati terhenti di perempatfinal, Jonatan Christie ucap syukur karena hasil-hasil di turnamen Eropa membuatnya lolos ke BWF World Tour Finals di Guangzhou, China, 14-18 Desember 2022.
"Bersyukur bisa bermain di sini dan akhirnya lolos ke BWF World Tour Finals itu sudah menjadi catatan bagus untuk saya. Saya sangat bersyukur sekali," kata Jonatan.
"Saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mendapat poin. Setelah kejadian cedera engkel di French Open 2022, saya berpikir yang penting bisa berlaga di BWF World Tour Final terlebih dahulu," dia mempertegas.