Gregoria Diandalkan di Australia Open 2022, Wajib Konsisten Sejak Awal

Gregoria Diandalkan di Australia Open 2022, Wajib Konsisten Sejak Awal

Mercy Raya - Sport
Minggu, 13 Nov 2022 13:45 WIB
KUALA LUMPUR, MALAYSIA - JULY 09: Gregoria Mariska Tunjung of Indonesia n action against An Se Young of South Korea in their womens semi finals on day five of the Perodua Malaysia Masters at Axiata Arena on July 09, 2022 in Kuala Lumpur, Malaysia. (Photo by How Foo Yeen/Getty Images)
Gregoria Mariska Tunjung. Foto: Getty Images/How Foo Yeen
Jakarta -

Gregoria Mariska Tunjung menjadi salah satu atlet yang diandalkan di Australia Open 2022. Penampilannya pun diharapkan konsisten sejak awal.

Jorji, panggilan karib Gregoria Mariska Tunjung, menjadi satu dari 16 wakil yang dikirim PBSI guna mengikuti turnamen BWF 300 yang berlangsung di Sydney, 15-20 November 2022.

Ia menjadi tumpuan di sektor tunggal putri, selain Putri Kusuma Wardani. Hal itu tak lepas dari penampilannya yang menjanjikan pada Hylo Open di Jerman, yang berakhir pekan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juara Dunia Junior 2017 itu terhenti di semifinal turnamen BWF Super 300 tersebut usai lajunya dihentikan Han Yue (China) dua gim langsung 19-21, 19-21.

Ini kali kedua, pemain ranking 19 dunia itu menembus empat besar. Sebelumnya, Gregoria Mariska Tunjung juga mengukir hasil yang sama di turnamen BWF Super 500 Malaysia Masters 2022.

ADVERTISEMENT

"Saya harapkan Gregoria bisa tampil konsisten lagi seperti Hylo Open lalu. Semoga pula bisa tampil bagus," kata pelatih tunggal putri Herli Djaenudin, dalam rilis PBSI.

Lebih lanjut, Herli yang juga ditunjuk sebagai manajer tim Indonesia di Australia Open 2022, mengungkap kondisi terkini para atlet yang lain. Dia menyebut, para pebulutangkis sudah siap tampil.

"Para pemain siap tampil ke turnamen Australia Terbuka. Kondisinya juga baik, siap, dan sehat. Pemain yang baru pulang dari Eropa, sudah tidak jetlag lagi. Mereka akan tampil semaksimal mungkin untuk memburu gelar juara," kata Herli.

Di Australia Open 2019, Indonesia sukses merebut satu gelar juara dari tunggal putra Jonatan Christie. Sedangkan pada dua edisi setelahnya (2020 dan 2021) dibatalkan perhelatannya imbas COVID-19.

Turnamen yang memperebutkan hadiah total 180 ribu dolar AS tersebut akhirnya kembali digelar pada tahun ini. Sekaligus sebagai turnamen penutup pengumpulan poin menuju BWF World Tour Finals di Guangzhou, 14-18 Desember mendatang.

(mcy/krs)

Hide Ads