Tekad Mohammad Ahsan Tahun Depan: Enjoy Saja, Jalani Saja

Tekad Mohammad Ahsan Tahun Depan: Enjoy Saja, Jalani Saja

Mercy Raya - Sport
Rabu, 28 Des 2022 16:30 WIB
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Mohammad Ahsan (kiri) dan Hendra Setiawan (kanan) melambaikan tangan ke arah penonton usai kalah dari lawannya asal China Liu Yu Chen dan Ou Xuan Yi dalam babak final BWF World Tour Finals 2022 di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand, Minggu (11/12/2022). Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan hanya puas sebagai runner up setelah kalah dengan skor 17-21, 21-19, dan 12-21.ANTARA FOTO/Handout/Humas PBSI/app/nz.
Foto: ANTARA FOTO/HUMAS PBSI
Jakarta -

Mohammad Ahsan, ganda putra Indonesia yang biasa berpasangan dengan Hendra Setiawan, ingin menjalani tahun 2023 dengan lebih enjoy.

Seperti diketahui, perhitungan poin dan ranking Olimpiade Paris 2024 akan dimulai 1 Mei 2023 hingga 28 April 2024. Adapun turnamen-turnamen yang poinnya masuk dalam perhitungan yaitu Thomas & Uber Cup, Sudirman Cup, kejuaraan dunia, tur BWF tingkat 2, hingga ajang internasional yang disetujui BWF sebagai bagian dari daftar peringkat dunia.

Namun, hal itu rupanya tak terlalu dipikirkan Ahsan. Ia pribadi ingin menjalani setiap turnamen dengan lebih relaks.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau saya sendiri sudah tidak memikirkan itu (buat kualifikasi Olimpiade) ya. Buat enjoy saja, jadi jalani saja," kata Ahsan kepada detikSport, Rabu (28/12/2022).

"Jadi enggak terlalu yang bagaimana banget; bisa masuk syukur, kalau tidak (masuk) ya sudah jalani saja. Semaksimal mungkin. Terpenting kita punya tanggung jawab saja dengan diri kita, dengan partner, dan sponsor," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Bukan tanpa alasan Ahsan mengatakan demikian. Ia, dan Hendra, sudah tak lagi muda. Di musim BWF 2023, Hendra akan berusia 39 tahun pada 25 Agustus, sedangkan Ahsan berusia 35 tahun pada 7 September.

"Yang pasti tahun depan lebih sulit karena usia bertambah, lawan tambah bagus, tapi kita jalani saja. Karena (menjalani) tahun ini kan juga begitu, berpikirnya kayaknya lawan-lawan kita bagus, usia bertambah, tapi masih bisa (bersaing)," ujarnya.

"Kami bisa masuk final di turnamen-turnamen besar enggak menyangka juga. Tapi berusaha keras karena kita punya tanggung jawab. Kita main enjoy juga buka yang sembarangan juga, tetap tanggung jawab. Jadi (musim 2023) jalani saja," Ahsan mempertegas.

Ahsan bersama Hendra sudah dua kali menjalani Olimpiade. Dari keduanya, The Daddies kalah dalam perebutan medali perunggu ketika menghadapi Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) di Olimpiade Tokyo 2020. Mereka kalah 21-17, 17-21, 14-21. Sementara di Olimpiade 2016, keduanya terhenti di fase grup usai menelan dua kekalahan dan satu kemenangan.

(mcy/krs)

Hide Ads