Pebulutangkis Jepang Kento Momota mengaku jika dirinya ingin sekali bisa bertanding melawan Anthony Sinisuka Ginting. Tapi dia ingin fokus pulih dulu.
Momota terakhir kali menghadapi Ginting pada Thomas Cup 2022. Saat itu laga dimenangkan Anthony Ginting dengan skor 21-13, 14-21, 21-12.
Selepas dari itu, duel keduanya tidak pernah terjadi lagi. Padahal, musim lalu keduanya ikut dalam sejumlah turnamen bulutangkis internasional yang sama, seperti Indonesia Open 2022, Malaysia Open, Malaysia Masters, Singapore Open, dan Kejuaraan Dunia.
Satu-satunya turnamen yang tidak Ginting ikuti yaitu di Japan Open 2022. Saat itu, Anthony Ginting mengalami cedera punggung dan memutuskan untuk menarik diri dari keikutsertaannya di Jepang.
Sedangkan Kento Momota, turnamen terakhirnya adalah di Japan Open. Setelah itu, ia absen di sejumlah turnamen dan memulainya lagi di India Open dan Indonesia Masters 2023.
Tapi lagi-lagi, seolah tak berjodoh. Keduanya kembali gagal berjumpa. Momota langsung angkat koper di babak pertama Indonesia Masters yang baru saja berakhir pekan lalu.
Ia disingkirkan Shi Yu Qi dua gim langsung 18-21, 7-21. Padahal jika Kento menang, peluang duel 'Momogi' bakal tersaji di babak kedua. Mengingat secara undian, keduanya sama-sama berada di bagan atas.
Ginting sendiri sebelumnya sempat mengaku rindu dengan pemain yang pernah menjadi nomor 1 dunia tersebut. Ia bahkan berdoa agar duelnya bersama Momota dapat terjadi lagi.
"Pertandingan antara saya dan dia selalu seru," katanya.
Namun ternyata, rasa 'rindu' yang diungkapkan Ginting juga turut dirasakan oleh Kento Momota.
"Saya pastinya ingin banget sebenarnya tanding lawan Ginting, tapi ya balik lagi dari diri pribadi. Jika saya sendiri enggak berusaha yang terbaik, enggak bisa lawan Ginting juga," kata Momota kepada pewarta beberapa waktu lalu.
Ungkapan yang dilontarkan Momota cukup wajar mengingat kiprahnya di turnamen-turnamen bulutangkis internasional belum cukup memuaskan. Apalagi, sejak ia mengalami kecelakaan pada Januari 2020.
Hal itu terbukti, selain tidak pernah mendapat hasil yang maksimal, Momota juga terlempar dari jajaran top ten pebulutangkis putra dunia.
"Kecelakaan yang enggak mudah bagi saya dan hidup saya juga. Jadi pasti sangat berpengaruh bagi saya sendiri, bahkan sampai sekarang dengan performa di tiap pertandingannya. Dan untuk bangkit laginya itu juga enggak mudah," kata Momota.
"Tapi intinya saya ingin berusaha yang terbaik di tiap pertandingan. Kalau hasilnya belum membaik, berarti usahanya harus ditingkatkan lagi," Momota mempertegas.
(mcy/aff)
