Kepala bidang Pembinaan Prestasi PBSI Rionny Mainaky menyoroti karpet lapangan lokasi penyelenggaraan Badminton Asia Mixed Team Championship 2023, yang licin. Ia khawatir membahayakan para pemain ke depannya.
Badminton Asia Mixed Team Championship atau Kejuaraan Bulutangkis Beregu Asia 2023 yang diselenggarakan di Dubai Exhibiton Centre, Dubai, Uni Emirat Arab, memang sudah rampung digelar pada 19 Februari lalu.
Akan tetapi, penyelenggaraan tersebut ternyata menyisakan beberapa catatan khususnya bagi tim Indonesia. Tidak hanya secara nonteknis para pemain, tapi juga teknis di lapangannya.
Rionny mengatakan bila lantai di lapangan Dubai Eshibition Centre licin, bahkan sejumlah atlet Merah-Putih sempat merasakannya beberapa kali saat bertanding.
"(Anthony Sinisuka) Ginting itu lima atau enam kali terpeleset, Putri KW satu kali, dan Gregoria juga sempat dua kali hampir terpeleset," kata Rionny kepada detikSport, Selasa (21/2/2023).
Bukan tanpa alasan Rionny menyoroti hal tersebut. Bagaimana pun, Dubai, Uni Emirat Arab, bakal menjadi tuan rumah kembali pada 25-30 April mendatang. Mereka menjadi host untuk ajang Badminton Asia Championship.
"Ini sekadar masukan saja agar BWF lebih memperhatikan lagi untuk ke depannya. Sebab, nanti akan ada lagi turnamen di sana, Kejuaraan Asia Individu," tuturnya.
Anthony sendiri pada laga melawan Thailand, Sitthikom Thammasin, di pertandingan penentuan juara Grup C Kejuaraan Bulutangkis Beregu Campuran Asia, pekan lalu, sempat mengungkapkan kondisi lantai yang memengaruhi permainannya.
Saat itu, Ginting kalah dari Sitthikom dengan skor 9-21, 12-21 dalam tempo 41 menit.
"Saya memang tidak menyalahkan soal kekalahan ini karena karpet yang dipakai, tetapi karpet tersebut tetap berpengaruh terhadap permainan saya. Permukaan karpetnya licin dan tidak seperti karpet yang sering saya pakai bertanding. Berkali-kali saya terpeleset. Saya tidak bisa main," kata pebulutangkis berperingkat tiga dunia tersebut, kala itu.
"Memang lawan sebenarnya juga main di lapangan yang sama, tapi lawan lebih baik dalam beradaptasi dengan karpet. Saya sebenarnya juga sudah berusaha fokus ke permainan, tapi sering hilang fokus karena tidak bisa bermain di karpet yang licin."
"Saya juga sudah sampaikan ke wasit soal permukaan karpet yang licin. Dengan kualitas karpet seperti itu pasti akan memengaruhi penampilan pemain yang lain, dan bukan saya saja," Ginting mengungkapkan.
Baca juga: PBSI Minta Maaf Usai Indonesia Tersingkir |
Simak Video "Video Jonatan Christie dan Chico Mundur dari Pelatnas PBSI"
(mcy/cas)