Apri/Fadia Bisa Juara di All England, Asalkan...

Apri/Fadia Bisa Juara di All England, Asalkan...

Mercy Raya - Sport
Kamis, 02 Mar 2023 15:15 WIB
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti bertanding melawan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai di babak perempatfinal Indonesia Masters yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/1/2023) siang WIB. Dalam pertandingan ini, Apriyani/Fadia gagal melangkah ke semifinal Indonesia Masters 2023.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti diprediksi bisa menjadi juara di All England 2023. Asalkan, kondisinya fit baik fisik dan mental!

Hal itu diungkapkan pelatihnya, Eng Hian, dalam menatap turnamen BWF World Tour Super 1000 di Birmingham, Inggris, 14-19 Maret ini.

"Kalau kondisi normal bisa juara. Dalam arti fisik, mental, dan nonteknis siap," ucap Eng Hian saat ditemui di Pelatnat PBSI, Cipayung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satu program yang kita kasih ke Fadia itu top level, satu sampai ke-10 itu musuhnya, ya hanya itu saja. Dan bagaimana sekarang kita mengatasi musuh kita itu diri sendiri. Bagaimana saat kita masuk pikiran tenang dan rileks. Makanya kalau kondisi normal Apri/Fadia punya kemampuan untuk menjadi terbaik di ganda putri,"tuturnya.

Apri/Fadia saat ini menjadi satu-satunya wakil Indonesia dari sektor ganda putri yang dipersiapkan PBSI dalam mengarungi laga-laga ketat All England tahun ini.

ADVERTISEMENT

Maka tak heran, jika mereka diharapkan bisa tampil dengan kemampuan terbaiknya. Tapi menuju keberhasilan tentu membutuhkan proses panjang dan masih diupayakan, terutama Fadia yang saat ini masih baru di level atas dan butuh jam terbang yang banyak.

"Saya sendiri juga harus bisa mengontrol ekspektasi saya. Tidak bisa mengharapkan seperti Greysia yang jam terbangnya lebih tinggi dari pada Apri. Jangan ngomong Fadia. Jadi ini buat saya juga masih butuh waktu bagaimana bisa mendapatkan racikan yang pas, baik sisi teknis maupun mental dia," Eng Hian mempertegas.

Lebih lanjut kata pelatih yang karib disapa Koh Didi ini mengatakan hal terpenting saat ini bagi Apri/Fadia ialah menjaga kualitas keduanya lebih dulu.

"Sekarang ini kan bukan masalah menang kalah, tetapi performanya di lapangan itu masih belum konsisten. Kalau kalah mereka tidak bisa mendapatkan pola permainan yang sebenarnya. Jadi ini yang masih harus dipelajari," kata Eng Hian.

Ganda putri Indonesia di All England terakhir kali menjadi juara pada 1979 melalui persembahan Verawaty Fadjrin/Imelda Wiguna. Setelah itu, Indonesia belum meraih kembali medali emas selama 43 tahun lamanya.

Tonton juga Video: Jokowi Puji Pencapaian Bagas/Fikri di All England 2022

[Gambas:Video 20detik]




(mcy/aff)

Hide Ads