Hendra Setiawan & Sebuah Catatan 'Dewa'

Hendra Setiawan & Sebuah Catatan 'Dewa'

Rifqi Ardita Widianto - Sport
Minggu, 19 Mar 2023 11:01 WIB
BANGKOK, THAILAND - DECEMBER 10: Mohammad Ahsan (R) and Hendra Setiawan of Indonesia compete in the Mens Doubles Semi Finals match against Ong Yew Sin and Teo Ee Yi of Malaysia during day four of the HSBC BWF World Tour Finals 2022 at Nimibutr Arena on December 10, 2022 in Bangkok, Thailand. (Photo by Shi Tang/Getty Images)
Hendra Setiawan menatap final All England 2023. (Foto: Getty Images/Shi Tang)
Birmingham -

Beliau bukan sembarang beliau, beliau adalah Hendra Setiawan. Jelang final All England 2023, pebulutangkis yang dijuluki Dewa Hendra ini punya sebuah catatan bak dewa.

Hendra Setiawan menatap final All England 2023 bersama rekan lapangannya, Mohammad Ahsan, pada Minggu (19/3/2023). Keduanya akan bertemu junior mereka, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Buat Hendra, ini merupakan final keempatnya di All England. Ia total sudah 18 kali tampil di turnamen ini dan dua kali juara, keduanya bersama Mohammad Ahsan pada 2014 dan 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jelang final All England 2023, komentator top Gillian Clark atau yang kerap disapa Oma Gill membagikan sebuah catatan impresif Hendra Setiawan. Dalam catatannya, Hendra setidaknya selalu memainkan satu final (ganda putra) turnamen internasional setiap tahunnya selama 22 tahun beruntun sejak 2002!

Tak ayal kalau para penggemar bulutangkis kerap menjulukinya Dewa Hendra. Konsistensinya, bahkan masih kompetitif di usia yang kini 38 tahun, membuat julukan itu terlegitimasi.

ADVERTISEMENT

Hendra sadar punya julukan itu, meski merasa tak nyaman. Dalam wawancara dengan CNN Indonesia pada 2019 silam, ia merasa lebih pas dengan julukan The Daddies.

"Tidak, (julukan Dewa) itu berlebihan. Kalau saya Dewa mah menang terus, tiap pertandingan menang melulu tidak pernah kalah," katanya.

"Kalau The Daddies itu realistis, hahaha," sambungnya.

Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan mencapai final setelah dua partai dramatis di perempatfinal dan semifinal. Mereka menyingkirkan Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi 16-21, 21-19, dan 21-19, lalu mendepak Liang Wei Keng/Wang Chang 21-15, 19-21. dan 29-27.




(raw/cas)

Hide Ads