Herry IP Happy Ganda Putra Ulangi Kesuksesan di All England

ADVERTISEMENT

Herry IP Happy Ganda Putra Ulangi Kesuksesan di All England

Mercy Raya - Sport
Minggu, 19 Mar 2023 20:30 WIB
Pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi
Herry IP gembira ganda putra sukses di All England 2023. (Foto: Dok. PP PBSI)
Jakarta -

Pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi senang banget karena atletnya mampu mempersembahkan gelar di All England 2023. Ia tak menyangka bisa mengulang kesuksesan edisi sebelumnya.

Di All England yang diselenggarakan di Utilita Arena Birmingham, Inggris, sejak 14 Maret lalu, Merah-Putih berhasil menciptakan all Indonesia final dari sektor ganda putra.

Ialah Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang akan menghadapi juniornya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di partai pamungkas turnamen BWF World Tour Super 1000 tersebut, pada Minggu (19/3) pukul malam WIB.

Keduanya memang menjadi andalan Indonesia mengingat ranking dunia, serta konsistensi kedua pasangan tersebut di sepanjang turnamen ini. Prestasi ini menjadi back to back all Indonesia final ganda putra Indonesia di All England, setelah pada tahun lalu juga mencatatkan hal serupa.

Sebelumnya, Hendra/Ahsan juga menembus final, namun bersama Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri. Saat itu, Daddies menjadi runner up. Sedangkan Bakri menjadi juaranya.

Kini, ganda putra juga sudah dipastikan merebut satu gelar All England. Tapi siapa pemenangnya antara Hendra/Ahsan versus Fajar/Rian baru akan diketahui nanti. Mereka dijadwalkan main di partai keempat.

Namun, siapapun pemenangan nanti, Herry tetap senang atas pencapaian para atletnya tersebut. Apalagi sukses menciptakan back to back all Indonesia final, serta melanjutkan tradisi gelar All England.

"Pastinya lega karena yang diharapkan bisa berhasil, gembira rasanya. Happy lah," kata Herry seperti dalam keterangan tertulis dari PBSI.

Pelatih yang dijuluki pelatih Naga Api ini pun tak menepis sempat terkejut dengan kesuksesan yang mampu diciptakan para pemainnya, padahal kalau menilik undian All England cukup berat.

"Jujur kalau lihat undian (All England) berat. Babak pertama Fajar/Rian sudah bertemu Korea (Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae), walau pertemuan terakhir menang tapi rekornya masih menang-kalah," Herry menjelaskan.

"Lalu Leo/Daniel bertemu Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) rekor pertemuannya 0-4 sementara Ahsan/Hendra langsung bertemu Pramudya/Yeremia. Kalau menurut saya berat tapi saya cukup terkejut bisa mempertahankan gelar bahkan menciptakan All Indonesian Final," dia mengungkapkan.

Beruntung, undian berat tak membuat atletnya menjadi beban. Terlebih ganda putra menjadi salah satu andalan untuk merebut gelar, selain tunggal putra.

"Memang kan All England kan target ya, jadi kami sudah punya rencana termasuk dengan absen di German Open untuk fokus persiapan benar-benar di sini. Satu minggu terakhir, kami berlatih dengan shuttlecock yang digunakan khusus pertandingan agar anak-anak terbiasa," kata Herry.

"Saya selalu bilang ke anak-anak sebelum memulai latihan di Cipayung, siapapun yang mau juara silakan, yang penting Indonesia. Bersyukur bisa berhasil kembali mengulang pencapaian tahun lalu," ucap Herry.



Simak Video "Kebahagiaan Kevin Sanjaya-Valencia Tanoesoedibjo Akhiri Masa Lajang"
[Gambas:Video 20detik]
(mcy/cas)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT