Pesan Rionny Mainaky untuk Tim Bulutangkis Indonesia di SEA Games

Pesan Rionny Mainaky untuk Tim Bulutangkis Indonesia di SEA Games

Mercy Raya - Sport
Senin, 10 Apr 2023 23:18 WIB
Rionny Mainaky, pelatih bulutangkis Indonesia
Foto: Mercy Raya via 20detik/detikcom
Jakarta -

Tim bulutangkis Indonesia diminta untuk tak menganggap remeh lawan-lawan di SEA Games 2023 Kamboja. Hal ini penting berkaca dari kegagalan saat di Vietnam pada tahun lalu.

Indonesia di SEA Games Vietnam sempat mematok target tiga medali emas dari sektor beregu putra, tunggal putra, dan ganda putra. Tapi dari jumlah yang dicanangkan hanya satu yang tepat sasaran, yaitu ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Sementara satu emas lainnya dipersembahkan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Ganda putri yang baru dipasangkan dan tidak digadang-gadang meraih emas. Namun berhasil menambahkan pundi-pundi Merah Putih di pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan emas beregu putra untuk kali pertama gagal dipertahankan Indonesia sejak 2015.

Kini, tanpa dua pasangan juara bertahan tersebut, PBSI tetap berani mematok target yang lebih tinggi lagi, yaitu empat medali emas. Harapannya dari beregu putra, ganda putra, mix double, dan tunggal putra.

ADVERTISEMENT

Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky, optimistis atletnya mampu mewujudkan target hal itu, bahkan bisa menjadi juara umum, asal para pemainnya bisa fokus sejak awal dan tak menganggap remeh lawan.

"Ya mungkin kita harus benar-benar meyakini bahwa pemain muda sekarang kan sudah pernah juara. Bagaimana memotivasi mereka agar lebih berani dan yakin karena SEA Games ini tak gampang. Kecil tapi bebannya berat sekali," dia menjelaskan.

"Belajar dari pengalaman kemarin, kami ingin dari sekarang menekankan kepada pemain bahwa ini bukan pertandingan kecil. Terbukti, dari hasil (SEA Games 2021) kemarin mereka kaget saat melawan negara-negara besar, karena lawan negara kecil hanya di pertandingan pertama dan kedua saja," ujarnya.

"Makanya, seperti yang tadi saya bilang kami menyiapkan atlet agar saat berangkat mereka benar-benar siap dan yakin bahwa mereka pernah juara. Kami tanamkan itu. Intinya tak boleh meremehkan lawan meskipun levelnya Asia Tenggara."

Sehubungan itu, keyakinan Rionny juga ditambah dengan dukungan dari para pelatih yang serius mempersiapkan para atletnya. Termasuk me-manage latihan mereka di lapangan, termasuk bekerja sama dengan tim psikolog dan pelatih fisik.

"Kami juga sampaikan ke psikolog bahwa anak ini seperti ini. Tentu mereka punya program sendiri. Tapi kita lapor sehingga nanti bisa digabungkan juga dengan pelatih fisik. Mereka kan lebih tahu karena ada komunikasi dan wawancara, sementara kita kan di lapangan," kata eks pelatih Kepala Timnas Jepang ini.

"Selain itu, kita kan mainnya satu minggu. Sedikit kita turun fokus saja, sudah jelek permainan," Rionny mempertegas.

(mcy/ran)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads