Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PBSI Rionny Mainaky akan menyiapkan strategi khusus bagi Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan demi meningkatkan poinnya jelang kualifikasi Olimpiade Paris 2024, setelah mereka absen di Kejuaraan Bulutangkis Asia 2023.
Hal itu dikatakan eks Pelatih Timnas Jepang itu menyusul tak lolosnya Pramudya/Yeremia di Kejuaraan Bulutangkis Asia atau Badminton Asia Championship yang diselenggarakan di Dubai, 25-30 April ini. Padahal mereka berstatus sebagai juara bertahan.
Menyesuaikan regulasi Badminton Asia Championship, bahwa masing-masing sektor maksimal hanya dapat mengirimkan empat wakil saja. Itu pun kelolosan atlet juga bergantung pada peringkat BWF masing-masing atlet.
Ranking 1 hingga 16 besar mendapat 4 kuota, peringkat 17-32 sebanyak dua kuota, sedangkan 33 dan di atasnya hanya satu kuota. Sementara Pramudya/Yeremia kini berada di peringkat ke-21 dunia. Atas dasar itu, Pram/Yere dipastikan absen dan bukan tak mungkin bakal memengaruhi peringkat dunianya.
"Enggak ada (omongan dari Pram/Yere) cuma kami menyiapkan strategi supaya (ranking) mereka tak turun. Karena kan tak bisa menggeser pasangan lain supaya mereka tampil di Kejuaraan Asia, jadi kita bisa cari poin dari turnamen lain karena sudah mau race to Olympic," kata Rionny kepada detikSport, ketika ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung.
Absennya Pram/Yere dari Kejuaraan Bulutangkis Asia 2023 cukup wajar mengingat keduanya tengah dalam proses meningkatkan performa usai kembali di turnamen-turnamen bulutangkis internasional sebagai pasangan.
Keduanya sempat tak bertanding bersama dalam enam bulan terakhir, kala Yeremia mengalami cedera Anterior Cruciate Ligaments (ACL) pada Juni 2022. Sementara sambil menunggu rekannya pulih, Pramudya diduetkan dengan Rahmat Hidayat, untuk menjaga performanya.
Setelah enam bulan berlalu, duet Pram/Yere akhirnya kembali di Malaysia Open 2023. Tapi terhenti di babak kedua. Kemudian mereka menjalani lima turnamen lainnya, yang salah satunya ialah Badminton Asia Mixed Team Championship. Tapi itu pun belum meraih hasil maksimal.
Bahkan di tiga turnamen lainnya yakni All England dan Swiss Open mereka tak mampu melangkah lebih jauh dari babak pertama. Sedangkan di Spain Masters, Pram/Yere terhenti di perempatfinal, dan di Orleans Masters mereka terhenti di babak kedua. Kini mereka pun harus terima nasib karena tidak bisa mempertahankan gelarnya di Kejuaraan Bulutangkis Asia.
Selepas absen di Kejuaraan Bulutangkis Asia 2023, Pram/Yere akan bertanding kembali di SEA Games 2023 yang bergulir di Kamboja pada 5-17 Mei. Kebetulan multiievent itu akan digelar bersamaan dengan Piala Sudirman, ajang kualifikasi pertama untuk pengumpulan poin Olimpiade.
"Setelah Sudirman Cup ada berapa kejuaraan yang mau tak mau (harus mereka ikut). Kalau tidak nanti seperti Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon (rankingnya turun jauh)," kata Rionny
(mcy/krs)