Ajang bulutangkis BNI Sirkuit Nasional (Sirnas) 2023 sudah memasuki seri kelima di Kota Surabaya. Eks pebulutangkis Sony Dwi Kuncoro mengapresiasi sekali event ini, demi pembinaan atlet usia muda.
Ajang BNI Sirnas 2023 sendiri merupakan turnamen bulutangkis berskala nasional yang menjadi ajang unjuk gigi para pebulutangkis muda potensial. Gelaran itu sekaligus menjadi tolak ukur pembinaan bulutangkis nasional sekaligus ajang buat para atlet dalam menjaring poin nasional dan pematangan atlet-atlet muda potensial.
Untuk seri kelima di Kota Pahlawan, BNI Sirnas 2023 digelar di tiga venue, salah satunya GOR Sudirman yang mempertandingkan kelas Taruna atau U-19. Sementara dua venue lainnya adalah kelas pemula U-15 dan Remaja U-17.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak dihelat Senin (22/5/2023) kemarin, sudah banyak laga digelar dan kebanyakan berlangsung sengit mengingat para pemain berupaya yang terbaik demi mengumpulkan poin, dalam usaha merintis jalan masuk ke Pelatnas PBSI.
Salah satu yang terlibat adalah klub badminton yang dimiliki oleh Sony Dwi Kuncoro, salah satu sosok yang dulu pernah mengharumkan nama Indonesia di dunia lewat dunia bulutangkis. Di BNI Sirnas 2023 kota Surabaya, ada 15-20 pemain Sony Dwi Kuncoro Badminton Club yang tampil.
"Ada sekitar 10-15 orang yang saya latih di klub. Belum banyak ya, apalagi asrama juga belum jadi, masih proses pembangunan. Kalau yang saya berangkatkan Sirnas A ini ada 15-20 pemain, memang jumlah segitu tidak terlalu banyak dibanding klub-klub besar. Saya rasa untuk klub sekelas kami cukup banyak juga," tutur Sony dalam perbincangan dengan detikSport.
Untuk lawan terberat, Sony masih menunjuk tiga klub yakni PB Djarum, PB Jaya Raya, dan PB Mansion Exist. Sebab ketiganya memang punya atlet-atlet top dan didukung penuh fasilitas serta dana yang memadai.
Terkait BNI Sirnas, Sony berharap kejuaraan seperti ini bisa lebih sering dihelat karena demi mencari bibit-bibit baru untuk bulutangkis Indonesia di masa depan. Apalagi kalau bisa digelar di kota-kota luar Pulau Jawa, agar perkembangan bulutangkis lebih merata.
"Sirnas itu luar biasa, yang ikut pun dibanding sebelum-sebelumnya lebih banyak. Apalagi di Surabaya, lapangannya bisa dipakai tiga tempat dan juga dibagi rata. Jadi kejuaraan ini bisa menciptakan bibit-bibit baru di luar pulau yang bulutangkisnya masih minim," jelas Sony.
"Atlet-atlet yang sudah lewat umurnya dan dewasa tidak bisa main, kalau dulu kan masih bisa main. Jadi, kasihan mereka yang mempertahankan bulutangkis dan meraih prestasi di tingkat nasional kan harus ada tempatnya, nah sirkuit ini harus ditambahin, kalau tahun lalu kan ada Sirnas C."
"Banyak klub yg mendukung dan membiayain atlet-atlet, bagus-bagus semua. Kalau dilihat rata-rata dan mendominasi adalah Djarum, Exist, dan Jaya Raya. Yang lain-lain kalau dapat ya bonus, karena jagoannya mungkin hanya 1-2 dan tidak terlalu banyak. Tapi, seiring berjalannya waktu banyak klub-klub yang muncul, saya sebagai mantan atlet melihat ini ini luar biasa dan kita juga butuh orang tua asuh karena banyak adik-adik yang butuh dibina dan di-support secara bagus."
Lewat BNI Sirnas 2023, para pebulutangkis muda Indonesia akan mengerahkan kemampuan terbaiknya dalam usaha merintis jalan ke pelatnas PBSI sekaligus menjadi pemain top andalan Merah Putih di masa depan. Ajang pencarian bibit muda bulutangkis ini didukung penuh oleh BNI. Sebagai salah bentuk komitmen untuk mempromosikan dan mempopulerkan BNI Sirkuit Nasional 2023, PP PBSI secara resmi juga bekerjasama dengan detikcom dan CNN Indonesia sebagai official media and broadcasting partner di semua seri BNI Sirnas 2023.
Simak rangkuman informasi BNI Sirkuit Nasional 2023 selengkapnya di halaman khusus berikut ini!
Lihat Video: BNI Sirnas Surabaya: Ajang Sony Dwi Kuncoro Kembangkan Bibit Muda