.webp)
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan menjadi salah satu wakil Indonesia yang lolos ke semifinal Indonesia Open 2023. Menghadapi Aaron Chia/Soh Wooi Yik, duel ini menjadi ulangan tahun sebelumnya.
Pram/Yere dipertemukan kembali oleh Aaron/Soh pada laga semifinal yang akan berlangsung di Istora GBK, pada Sabtu (17/6/2023). Pertandingan ini bakal menjadi kali ketiga untuk keduanya pasangan.
Sebelum Indonesia Open 2023 ini, mereka sudah bertemu di Malaysia Masters 2023 dengan hasil kekalahan bagi Pram/Yere. Sementara dua perjumpaan lainnya tersaji di Indonesia Open dan Kejuaraan Asia 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, pada babak semifinal nanti, Pram/Yere akan menghadapi Aaron/Soh dalam laga ulangan turnamen BWF World Tour Super 1000 tersebut. Laga ini bakal menarik perhatian, karena pada momen yang sama sempat terjadi peristiwa menyedihkan, tepatnya di Indonesia Open 2022.
Ketika itu, Yeremia sempat mengalami cedera lutut kiri akibat salah jatuh ketika memimpin pertandingan 20-18 pada gim ketiga. Yeremia tetap melanjutkan pertandingan dan berupaya mengamankan satu poin kemenangan, walaupun kondisinya tengah dalam kesakitan.
Namun, akhirnya Pram/Yere tunduk dari Aaron/Soh dengan skor 20-22 di gm ketiga. Dua gim sebelumnya 21-14, 12-21.
Kejadian itu pun menyisakan kesedihan yang mendalam, terutama bagi Yere. Ia sampai terparkir lama sekitar enam bulan untuk menjalani perawatan, sebelum akhirnya bisa kembali masuk lapangan.
Kini, kedua pasangan akan berduel kembali di turnamen yang sama. Bedanya, kondisi Yere kini sudah membaik. Hal itu pun dibuktikan dari progres yang ditunjukkkan Pram/Yere di setiap babak yang mereka jalani di Indonesia Open.
Bahkan, saat ini mereka bisa menjadi satu-satunya wakil ganda putra Indonesia yang lolos ke partai empat besar, setelah rekan-rekannya jatuh bertumbangan di perempatfinal yang berlangsung Jumat (16/6) kemarin.
Yeremia sendiri mengaku sudah tak ada masalah dengan kondisinya Indonesia Open 2023, walaupun secara psikologis terkadang masih terbersit sedikit rasa khawatir.
"Rasa takut sudah enggak ada, kalau trauma mungkin sedikit lah. Pasti kan ada pikiran, 'wah takut-takut sedikit'. Tapi sudah enggak memengaruhi performa sudah normal," kata Yeremia kepada pewarta.
"Untuk balikin semangat dan percaya diri itu dari dukungan orang-orang sekitar, keluarga, pelatih, memberi semangat dan support," tambahnya.
