Kegagalan ganda putra menyumbang medali di Asian Games 2023 jadi perhatian Christian Hadinata. Menurutnya, ganda putra butuh gelar untuk mendongkrak kepercayaan diri.
Ganda putra jadi salah satu nomor yang ditargetkan meraih medali emas di Asian Games 2023. Namun, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin gagal meraih medali.
Seiring dengan menurunnya performa Fajar Alfian dkk., Christian menilai perlu ada perlakuan khusus untuk ganda putra yang sedang paceklik gelar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya kalau dari sisi teknis, fisik, saya rasa pelatih-pelatih juga tahu lah mereka harus seperti apa. Tapi yang paling sulit itu adalah membenahi faktor non-teknisnya," kata Christian saat dijumpai di Pelatnas PBSI, Cipayung.
Menurutnya, memulihkan kepercayaan diri atlet itu tak mudah sehingga perlu faktor pendongkrak atau momen juara untuk membuat kondisinya kembali normal seperti dulu.
"Siapapun ya, tidak hanya Fajar/Rian, tapi ganda putra ada momen di kejuaraan, ada yang juara. Siapa pun. Sebab, itu akan membawa dampak yang luar biasa bagi psikologis ganda putra," ujarnya.
"Tapi kalau enggak tembus-tembus, kepukul lagi, kalah lagi, sangat dikhawatirkan makin tenggelam dan enggak bisa balik kepercayaan dirinya."
"Artinya sangat butuh juara dulu karena untuk kelas-kelas Fajar/Rian, Leo/Daniel, Bagas/Fikri, termasuk Hendra/Ahsan yang paling senior. Itu kan udah kelas-kelas dunia semua dan kelas top yang targetnya ya memang semua pernah juara. Jadi sebisa mungkin ya mengulangi jadi juaranya itu," kata Christian.
Optimisme Christian dengan cara itu dilatarbelakangi pengalaman-pengalaman ganda putra Indonesia sebelumnya. Satu per satu ganda putra bergantian menjadi juara di turnamen-turnamen bulutangkis internasional besar pada tahun lalu.
Dimulai dari Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin meraih emas di SEA Games 2021 yang diselenggarakan pada 2022, kemudian Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menjadi juara All England 2022, lalu Pramudya Kusuma Wardana/Yeremia Rambitan menjadi juara Asia, dan puncaknya Fajar/Rian menjuarai Malaysia Open dan All England 2023.
"Begitu dapat saja momen itu, ya bisa membawa satu percayaan diri yang luar biasa bagi sektor ganda putra. Sama seperti sekarang keadaannya semuanya sulit jadi juara, ya dampaknya semuanya, karena (kena) mental semua," kata Christian.
"Makanya saya berharap turamen berikutnya ini ada yang bisa juara lah," dia mengharapkan.
Setelah Asian Games 2023, PBSI kini menatap turnamen BWF selanjutnya. Terdekat Denmark Open dan French Open. Kedua kejuaraan itu berlangsung 17-22 Oktober dan 24-29 Oktober.