Taufik Hidayat soal Tim Pokja Olimpiade: Tak Apa Terlambat daripada...

Legenda hidup bulutangkis Taufik Hidayat mengakui langkah PBSI membentuk tim Pokja untuk Olimpiade Paris 2024 sudah telat. Tapi daripada tidak sama sekali, akan salah juga.

Hal itu dikatakan peraih medali emas Olimpiade 2004 Athena tersebut, karena kecemasannya terhadap olahraga yang pernah membawa namanya berjaya di kancah dunia tersebut.

"Ya, mau bagaimana ya? Kalau dilakukan memang sudah telat, tapi kalau enggak dilakukan juga salah juga. Makanya sekarang ini kan lagi bentuk tim Pokja kan. Lagi digodok siapa nanti disitu pelatihnya, siapa yang mengisi pos-pos di situ, mudah-mudahan bisa," kata Taufik saat ditemui di Plataran GBK, pada Selasa (14/11/2023).

"Kalau mau egois-egoisan juga, saya juga egois melihatnya kok begini. Ya sudah mau diapakan? Tinggal 5 bulan, 6 bulan. Memang harus diperbaiki lah terutama untuk langsung ke atletnya. Apa sih kekurangannya dalam waktu ini. Jadi memang benar-benar dipersiapkan," ujarnya.

Taufik Hidayat sendiri mengungkapkan semula ia enggan untuk membantu. Namun, hati kecilnya tergetar untuk terlibat pada pengembangan olahraga tepok bulu tersebut. Apalagi, bulutangkis Indonesia sempat mengalami momen paling buruk saat gagal meraih satu medali pun di Asian Games Hangzhou, pada 23 September -8 Oktober lalu.

Bagaimana pun, bulutangkis selalu menjadi andalan dan harapan Indonesia dalam merebut medali tidak hanya di single event, tapi multievent seperti SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade.

"Tadinya enggak mau, cuma memang susah juga gitu lo, hati kecil masih yang enggak terima dan enggak tega lihat bulutangkis seperti itu. Enggak konsisten, apalagi kemarin Asian Games sama sekali enggak ada medali, itu sudah sangat memalukan!"

Tim Pokja bentukan PBSI sendiri sudah menetapkan M. Fadil Imran sebagai ketuanya. Selain itu, tim juga diisi dokter, profesor, sports science, dan pakar motivasi. Selain itu, ada pula legenda bulutangkis, juga peraih medali emas Olimpiade. Salah satu yang sudah bergabung ialah legenda hidup bulutangkis Christian Hadinata.

"Saya ada disitu, saya tiap hari ada di situ, olympian, club, yang senior-senior yang lain. Kami bertukar pikiran lah. Saya bilang juga siapa-siapa di sini bersatu, ini buat Indonesia. Itu saja sih," Taufik Hidayat menandaskan.