Indonesia tak lagi menyisakan wakil ganda campuran di China Masters 2023 setelah Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja kalah melawan unggulan ketujuh dari Korea, Kim Won Ho/Jeong Naeun. Dejan/Glo tunduk dua gim langsung 15-21, 18-21 di babak 16 besar China Masters 2023.
Dejan/Glo, yang menjadi ganda campuran terakhir Indonesia di China Masters 2023, langsung berada di bawah tekanan lawan di awal pertandingan di Shenzhen Bay Gymnasium, Kamis (23/11).
Pasangan Kim Won Ho/Jeong Naeun dengan cepat merebut enam poin awal. Dejan/Glo masih terus berusaha mencuri poin, tapi tetap ketinggalan 3-11 saat interval gim pertama.
Selepas interval, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja masih terus berusaha keluar dari tekanan permainan lawan dan sempat mampu membuat lima poin beruntun untuk memperkecil jarak menjadi 11-18. Juga rentetan angka lain dalam skor 15-20. Tapi gim pertama tetap jadi milik pasangan Korea, 21-15.
Di gim kedua, Dejan/Glo tampil lebih menggigit. Agresivitas pukulan keduanya mampu merepotkan pasangan Korea. Tapi kegagalan Dejan mengembalikan bola membuat pasangan Korea unggul tipis 11-10 saat interval.
Selepas interval, Dejan/Glo masih terus berusaha mempertahankan level permainan sebelumnya. Tapi Kim Won Ho/Jeong Naeun masih terlalu tangguh. Gim kedua kembali jadi milik pasangan Korea dengan 21-18, usai Dejan/Glo gagal mengembalikan bola.
Kekalahan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja sekaligus membuat Indonesia tidak lagi menyisakan wakil di nomor ganda campuran.
Di China Masters 2023, Indonesia memiliki empat pasang ganda campuran. Dua di antaranya, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, sudah kandas di babak pertama.
Kemudian, pada Kamis (23/11) pagi WIB, ada Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari yang tersingkir di babak 16 besar usai kalah melawan unggulan keenam Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin dengan skor kembar, 15-21 dan 15-21.
(krs/cas)