Harapan Tontowi Ahmad kepada Ganda Campuran Indonesia Kini

Harapan Tontowi Ahmad kepada Ganda Campuran Indonesia Kini

Mercy Raya - Sport
Senin, 08 Jan 2024 19:25 WIB
Ganda Campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow melaju ke babak 8 besar Indonesia Open 2019. Keduanya menumbangkan wakil Thailand 2 gim langsung.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Legenda bulutangkis Tontowi Ahmad menjadi salah satu mentor ganda campuran bersama Liliyana Natsir di Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024. Programnya meningkatkan poin Rinov Rivaldy dkk.

Olimpiade Paris 2024 akan dimulai pada 26 Juli hingga 11 Agustus di Paris. PBSI sebagai induk organisasi bulutangkis nasional, pun bergerak untuk meloloskan banyak atletnya.

Bagaimana pun, bulutangkis menjadi salah satu andalan Indonesia tak hanya banyak meloloskan atlet ke Olimpiade, tapi langganan menyumbangkan medali emas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, untuk di Olimpiade tahun ini, sayangnya bulutangkis Indonesia dalam kondisi tak sepenuhnya baik. Terlebih, dari lima sektor sejauh ini yang aman meloloskan dua kuota atlet baru tunggal putra.

Sementara empat sektor lainnya, belum aman (loloskan dua atlet), termasuk ganda campuran. Ranking terbaik ganda campuran Indonesia per tanggal 2 Januari 2024 yaitu Rinov Rivaldy/Phita Haningtyas Mentari berada di peringkat 14. Disusul Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja menempati ranking ke-16.

ADVERTISEMENT

"Target awal yaitu mengejar ketertinggalan poin dululah, kalau tugas saya kan memotivasi mereka terus untuk meningkatkan peringkatnya agar bisa masuk ke Olimpiade," kata Tontowi saat ditemui di Pelatnas Cipayung, pada Senin (8/1/2023).

Bersama rekan duetnya terdahulu, Liliyana Natsir, Tontowi memang sangat tertantang dengan perannya tersebut. Kendati, tugas itu bukan hal yang baru baginya, sebab di PB Djarum, ia juga pernah mendapatkan peran yang sama.

Ia pun bertekad untuk memberikan usaha terbaiknya agar ganda campuran tidak kalah dengan sektor-sektor lainnya. Termasuk dalam meloloskan dua pasang atlet ke multievent terbesar sejagat raya itu.

"Ya, saya tertantang enggak mau kalah, harusnya mix sama sektor lain tak mau kalah," ucap Tontori.

"Saya juga mengapresiasi PBSI ini, mengapresiasi Pak Fadil Imran yang sudah benar-benar membentuk tim ini. Ya, tim ini kan belum ada sebelumnya. Sebelumnya saja bisa mendapatkan medali emas olimpiade apalagi sekarang. Bukan berarti mendahului atau menargetkan sesuatu, kita berusaha terbaik," dia menjelaskan.

"Ya, mudah-mudahan dengan peran mentor di sini sebagai pendamping, ya sebagai kakak sebagai teman kumpul atlet ini, mudah-mudahan prestasi mereka bisa berkembang dan kita akan berbagi pengalaman dengan mereka."

"Karena saya tahu apalagi menjelang Olimpiade ini tantangannya sangat besar, jadi dengan adanya mentor ini bisa membantu mereka, setidaknya berbagi pengalaman," Tontowi menandaskan.

(mcy/aff)

Hide Ads