Jelang Olimpiade, Dejan/Glo Bertekad Tidak Sampai Kena Mental

Mercy Raya - detikSport
Rabu, 07 Feb 2024 12:50 WIB
Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja. Foto: Dok. PP PBSI
Jakarta -

Ganda campuran Indonesia Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja bertekad tidak mengalami masalah psikologis dalam usaha mengejar poin ke Olimpiade 2024.

Hal ini berkait dengan kendala yang dialami pebulutangkis nomor ganda campuran Indonesia lain, Rinov Rivaldy. Pasangan Phita Haningtyas Mentari itu disebut mengalami mental drop usai kekalahannya di Thailand Masters 2024.

Rinov/Mentari menjadi salah satu wakil PBSI yang diharapkan lolos kualifikasi Olimpiade Paris 2024. Hingga dua bulan jelang penutupan perhitungan poin Olimpiade, mereka baru berada di peringkat ke-15 klasemen sementara Race to Paris.

Hal itu seiring dengan hasil-hasil minor yang mereka capai dalam setahun belakangan. Hasil terbaik Rinov/Mentari adalah memijak perempatfinal. Sisanya kandas di babak pertama dan babak kedua.

Begitu pun mengawali tahun ini. Dari empat turnamen yang mereka ikuti, semuanya tersingkir di babak-babak awal. Rinov mengakui mentalnya drop saat Thailand Masters. Ia bahkan berencana untuk tak ikut pertandingan dulu.

Kondisi-kondisi yang dialami Rinov itu boleh jadi dilatarbelakangi jadwal turnamen yang padat, sementara mereka tetap wajib ikut karena sedang mengejar poin Olimpiade.

Dejan, yang sempat ditanyakan oleh pewarta terkait kondisi mentalnya, berharap hal serupa tidak dialami dirinya. Apalagi mereka dalam posisi yang juga tengah mengejar ranking poin Olimpiade.

"Kalau tentang itu, saya sih enggak, alhamdulillah enggak," kata Dejan kepada pewarta saat ditemui di Galeri Indonesia Kaya, Thamrin, Jakarta Pusat.

"Tapi mungkin lebih kompleks saja sih. Saya juga mau bermain di Olimpiade. Kadang kalau kita terlalu mau enggak terkontrol ya. Pertandingan juga masih naik turun naik turun, apalagi ditambah kalau bagan itu kan lucky-lucky-an ya, hoki-hokian. Itu juga bisa menghambat kalau bagannya kurang bagus," Dejan menjelaskan.

"Jadi lebih ke tujuan aja, tujuan saya apa, jadi mungkin itu bekal buat saya lebih semangat, mau berjuang lebih," ucapnya.

Dibandingkan dengan Dejan, Gloria tercatat sudah dua kali menjalani proses mengejar poin Olimpiade. Ia bahkan mengalami momen paling menyedihkan saat gagal ke Olimpiade Tokyo bersama rekannya, Hafiz Faizal, setelah turun peringkat di injury time.

Pada saat itu Hafiz/Glo sempat menempati peringkat kedelapan Kualifikasi Olimpiade. Tapi peringkat mereka turun setelah dilewati pasangan Inggris, Marcus Ellis/Lauren Smith, yang masuk top 8 setelah menjadi finalis Kejuaraan Eropa 2021.

"Karena tahun sebelumnya sudah tahu rasa sakitnya, jadi kayaknya mungkin tahun ini lebih kepada manfaatkan waktu. Kemarin kan aku kan sama sekali terbatas banget kan, aku enggak ada ruang gerak sama sekali. Kalau kali ini kan puji Tuhan aku ada ruang gerak, tapi ya tinggal gimana hasilnya juga kan," kata Gloria.




(mcy/krs)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork