.webp)
Pebulutangkis ganda putra Fajar Alfian mengungkapkan hal yang diwaspadai menjelang Olimpiade 2024. Ia menyebutnya sebagai hal yang amat krusial.
Bersama Muhammad Rian Ardianto, Fajar Alfian kini menjadi ganda putra yang kansnya paling besar main di Paris. Dia berada di peringkat ke delapan daftar kualifikasi Race to Olympic.
Sementara itu dua pasangan Indonesia lainnya yaitu Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri serta Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin masih berusaha mengejar. Bagas/Fikri berada di peringkat kesepuluh dengan selisih poin dari Fajar/Rian 5.350, disusul Leo/Daniel di urutan ke-11 dengan selisih 10.804 poin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, Fajar/Rian masih menyisakan sejumlah turnamen yang memperebutkan poin Olimpiade 2024. Dari enam yang tersisa hingga penutupan perhitungan poin pada 28 April, Fajar/Rian akan mengikuti tiga turnamen besar. Yaitu French Open (level 750), All England (1000), serta Kejuaraan Asia (1000).
Ketatnya jadwal dan perhitungan poin yang dilakukan, bahkan menjelang Olimpiade Paris 27 Juli hingga 5 Agustus nanti, praktis membuat Fajar/Rian harus berhati-hati dalam mempersiapkan diri mereka. Tak hanya saat Olimpiade, tapi juga saat mengikuti rangkaian menuju ajang olahraga multievent terbesar sejagat raya tersebut.
Fajar Alfian jaga kondisi fisik
"Hal paling krusial saat ini ya jangan sampai cedera yang pasti, karena cedera itu musuh para atlet, itu yang harus dijaga dan jangan sampai sakit," kata Fajar kepada pewarta saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta.
"Kan sekarang juga banyak ada yang flu dan lain-lain lah, jangan sampai itu terjadi. Jadi dijaga imunnya juga, semangatnya, mood-nya karena kita kadang-kadang suka naik turun. Itu yang benar-benar harus dijaga bagaimana mood kita tetap bagus," lanjutnya.
Fajar sendiri memiliki riwayat cedera pinggang. Cedera itu pun sempat beberapa memengaruhi penampilannya di sejumlah turnamen musim lalu.
"Untuk sampai sekarang dari World Tour Final (2023) Alhamdullilah sudah tidak terasa, sudah lebih baik lagi. Semoga ya kedepannya terus membaik dan bisa menampilkan yang terbaik di setiap event," tuturnya.
"Saya terus terapi dari pelatih fisik dan fisio juga. Jadi fokus buat saya yang cedera juga banyak yang terapi di kolam renang ada program tambahan," kata Fajar.
"Itu bagian dari fisik juga, dari Senin sampai Jumat tensi latihannya kita sangat tinggi dan ditutup di hari Jumat sore dengan berenang," dia menandaskan.
(mcy/krs)
