Pebulutangkis Indonesia Jonatan Christie ambil bagian dalam 'Klub Berkawan' dari Kemenpora untuk menyampaikan aspirasi dan keresahannya, terutama dalam bidang olahraga.
Hal itu ia sampaikan usai menghadiri launching dan diskusi publik #KlubBerkawan, sebuah program ciptaan Kementerian Pemuda dan Olahraga, di kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (28/3/2024).
'Klub Berkawan' sendiri merupakan ruang pertemuan pemuda yang memiliki expertise pada isu dan bidang tertentu untuk berbagi pandangan ide, gagasan, dan harapan mengenai masa depan Indonesia sehingga dapat berjejaring dan belajar bersama. Diciptakannya program ini dilatarbelakangi Kemenpora yang menyadari pentingnya suara pemuda bagi masa depan Indonesia sehingga komitmen pemberdayaan pemuda yang dimiliki oleh Kemenpora salah satunya selalu diejawantahkan melalui program-program yang memberikan ruang, akses, dan wadah bagi anak muda untuk menyampaikan aspirasinya.
Selain Jonatan Christie, Kemenpora juga turut mengundang Rifda Irfanaluthfi, atlet senam yang akan bertanding di Olimpiade Paris 2024. Sesuai pertemuan itu, Jonatan memberikan kesan positif pada program baru Kemenpora tersebut.
"Ya senang pastinya bisa ambil bagian di acara ini. Saya rasa ini hal bagus yang digagas Kemenpora dan teman-teman semua. Bahwa Kemenpora ingin merangkul para cendekiawan, anak muda, yang memang bisa berkolaborasi untuk kemajuan Indonesia," kata Jonatan kepada pewarta.
Berkaitan dengan tujuan itu, Jonatan sendiri menyadari masih belum optimalnya perhatian pemerintah terhadap atlet terutama legenda-legenda hidup cabang olahraga yang telah mempersembahkan prestasi bagi bangsa Indonesia.
"Sebenarnya kalau dulu saya masih berpikir itu setelah pensiun itu apa yang perlu kita perbuat? Itu pertanyaan besar bagi kita para atlet. Karena kita pensiun bukan seperti orang-orang kantoran pada umumnya," ucapnya.
"Kita paling mentok di usia 32-33, dan mentok 40 seperti legenda bulutangkis Hendra Setiawan. Tapi tidak semua orang bisa seperti itu, dan itu masih panjang. Nah, itu yang kita pertanyakan juga. Puji Tuhan dari Pak Menteri lebih untuk memberikan perhatian kepada para atlet saat ini dan itu sangat saya apresiasi sekali."
"Dan jika saya boleh bersuara atlet-atlet zaman dahulu yang telah berjasa untuk kita semua bisa diberikan perhatian, seperti yang saat ini kita terima. Bagaimana pun kita ada juga karena mereka yang telah lebih dulu berprestasi untuk kita," kata Jonatan yang baru menjuarai All England 2024 tersebut.
Namun, ia masih harus mendiskusikannya lebih lanjut ketika ditanya mengenai apresiasi dalam bentuk apa saja yang bisa diberikan. "Saya belum terlalu spesifik atau sedetail itu. Tapi itu akan dibicarakan nantinya. Kan ada klub berkawan juga jadi nanti akan diskusi lainnya."
Meskipun begitu, Jonatan tetap berharap akan lebih banyak ruang untuknya dan para atlet dari cabang olahraga lain dalam menyampaikan aspirasi.
"Karena bisa dibilang harapan kita banyak dari para atlet, terlebih saya dari bulutangkis dan banyak dari teman-teman dari cabor lain, yang ingin mendapatkan ruang tersebut tapi mungkin ruang itu belum ada kemarin," ucap Jonatan Christie.
"Dan dengan adanya klub berkawan ini bisa menjadi satu hal yang baik untuk teman-teman para atlet semua agar apa yang kita harapkan bisa kita realisasikan ide-idenya bersama," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menpora Dito Ariotedjo berharap sektor olahraga bisa ikut melahirkan kebijakan-kebijakan untuk meningkatkan prestasi dan pembinaan yang baik bagi atlet, "Dan paling penting bagaimana kesejahteraan atlet agar setelah masa tugas selesai bisa terjaga."
Setelah diluncurkan, 'Klub Berkawan' rencananya digelar secara rutin di Kemenpora. "Tapi tak tertutup kemungkinan nanti begitu lebih berkembang lagi kami akan berkeliling Indonesia agar bisa lebih menyerap juga dari aspirasi lokal hero masing-masing daerah," kata Menpora.
(mcy/krs)