Fajar/Rian Cuma Turun di Indonesia Open dan Singapore Open karena...

Fajar/Rian Cuma Turun di Indonesia Open dan Singapore Open karena...

Mercy Raya - Sport
Kamis, 04 Apr 2024 11:30 WIB
BIRMINGHAM, ENGLAND - MARCH 17: Fajar Alfian (L) and Muhammad Rian Ardianto of Indonesia compete in the Mens Doubles Final match against Aaron Chia and Soh Wooi Yik of Malaysia during day six of the Yonex All England Open Badminton Championships 2024 at Utilita Arena Birmingham on March 17, 2024 in Birmingham, England. (Photo by Shi Tang/Getty Images)
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Foto: Getty Images/Shi Tang
Jakarta -

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dipastikan tak banyak mengikuti turnamen setelah Kejuaraan Bulutangkis Asia 2024 alias Badminton Asia Championships (BAC) 2024. Keduanya hanya tampil di Indonesia Open dan Singapore Open.

Pelatih ganda putra Aryono Miranat mengatakan, keputusan itu diambil karena beberapa alasan. Salah satunya waktu persiapan yang mepet dengan kejuaraan yang lebih penting lainnya.

"Lebih baik kita bersiap karena kan setelah Thomas dan Uber Cup itu ke Thailand waktunya cuma sebentar ya satu minggu. Lalu ada Malaysia lagi, jadi lebih baik kita persiapan dua pertandingan yang besar level 750 sama 1000 di Indonesia apalagi main di rumah sendiri," kata Aryono saat ditemui pewarta di Pelatnas PBSI, Cipayung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti ke Australia juga enggak mungkin buat persiapan ke Olimpiade. Jadi hanya Badminton Asia Championship (BAC), Piala Thomas, Singapura, dan Indonesia," lanjutnya.

Piala Thomas akan diselenggarakan pada 27 April-5 Mei, Singapore Open 28 Mei sampai 2 Juni, kemudian Indonesia Open pada 4-9 Juni. Berkaitan dengan itu, Aryono juga terus mengingatkan pemainnya agar dapat lebih menjaga diri sampai menuju Olimpiade Paris Juli mendatang. Utamanya masalah kesehatan.

ADVERTISEMENT

"Yang paling pertama ini yang saya takutkan cedera menjadi satu cedera jangan sampai sakit dan latihan harus lebih fokus lagi," sebutnya.

"Kan yang lolos satu atau dua pasang. Latihan lebih bisa difokuskan lagi ke mereka. Karena waktunya kan bisa sebulan lebih jadi mungkin yang lain bisa bantu dulu sementara."

"Soal tekanan main Olimpiade pertama, paling nanti ditekankan saja sudah masuk Olympic. Semua pemain dari awal lagi, belum tentu si A juara atau si B juara, bisa saja kita juara. Karena kan sudah 16 terbaik dari seluruh dunia jadi kita punya kans juga. Bukan orang lain saja," Aryono mempertegas.

(mcy/krs)

Hide Ads