Greysia Polii memberikan komentarnya terkait situasi yang dialami ganda putri Indonesia saat ini, terkhusus Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Menuju Olimpiade yang akan digelar Juli mendatang, beberapa persoalan muncul dari sektor ganda putri.
Mulai dari Apri/Fadia yang sempat diragukan tampil di Olimpiade karena kondisi Apri, lalu Meilysa Trias Puspitasari yang mengalami cedera, kemudian Ribka Sugiarto yang mundur dari Pelatnas PBSI, hingga Apri yang nyaris baku hantam dengan Fadia karena tingginya tensi saat latihan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Greysia Polii, mentor ganda putri di tim Ad Hoc Olimpiade Paris mengatakan kondisi tersebut sangat lumrah terjadi jika dalam berpasangan, dalam hal ini ganda putri.
"Pasti ada yang namanya perbedaan pendapat, dan itu masih wajar," kata Greysia Polii saat ditemui pewarta di kawasan Sudirman, Jakarta, Rabu (29/5/2024).
"Ketika saya tahu kejadiannya, kebetulan saya tidak ada di sana (Cipayung), kemarinnya saya ada di sana. Tapi ketika saya tahu dan coba tanya, pada pelatih, dan anak-anak, oh ternyata ini masih dalam lingkup wajar sebagai partner, tim ganda putri."
"Jadi tidak ada hal yang indikasi yang merah-lah. Tapi ini kuning sebelum jadi hijau, yang mana Apri/Fadia harus bisa berkomunikasi baik lagi dan menurut saya itu wajar dalam berpartneran karena kita punya cita-cita yang sama. Ingin mendapatkan hasil terbaik, mau jadi juara, pasti akan ada hal seperti itu. Cuma gimana cara komunikasinya, internal, eksternal itu harus dibedakan," lanjutnya.
"Ada yang harus diperhatikan mungkin, mana yang harus dibicarakan secara eksternal, mana yang harus dibicarakan secara internal. Dan semua oke, clear, malah tambah kuat dalam ganda putrinya juga," beber Greysia.
Tak hanya itu, Greysia juga turut memberikan komentarnya terkait peluang Apri diturunkan di Olimpiade.
"Menurut saya kalau kita mengecurut pada kondisi Apri/Fadia, ini hanya cara pelatih bagaimana supaya dia termotivasi. Jadi tak ada pesan atau kesan negatif, tapi gimana caranya si atlet bangun dan harus bangun dan lebih tanggung jawab dan termotivasi lagi nih. Ada tanggung jawab di depan sana apalagi ada Olimpiade yang butuh konsentrasi tinggi," kata peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Sementara terkait ganda putri secara keseluruhan, Greysia menilai tim asuhan Eng Hian tengah dalam tren positif. Apalagi setelah baru-baru ini Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari menjadi juara Orleans Masters dan Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto juara Swiss Open 2024.
"Bahkan Ana/Tiwi walau belum juara tapi masuk final (Spain Masters 2024) itu kan sesuatu hal yang patut kita hargai proses mereka. Cuma dinamikanya boleh tanya Koh Didi saja sendiri, dinamikanya mengurus anak cewek, gitu," tambahnya.
"Jadi ini yang sering terjadi. Dulu saya seperti itu dan ada di dalam situ, mungkin Koh Didi juga pusing mengurusi saya kan," Greysia mempertegas.
(mcy/adp)