Ester Petik Pelajaran Usai Kalah di Final World Tour 500 Pertama

Indonesias Ester Nurumi Tri Wardoyo hits a return to Japans Aya Ohoriduring their womens singles final match at the Australia Open badminton tournament in Sydney on June 16, 2024. (Photo by Izhar KHAN / AFP) / -- IMAGE RESTRICTED TO EDITORIAL USE - STRICTLY NO COMMERCIAL USE -- — Foto: AFP/IZHAR KHAN

Sydney -

Ester Nurumi Tri Wardoyo memetik pelajaran berharga di laga final World Tour 500 pertamanya di Australia Open. Kepercayaan diri Ester semakin bertambah.

Bertanding di Quaycenter, Sydney pada Minggu (16/6), Ester melawan tunggal putri Jepang Aya Ohori untuk memperebutkan gelar juara. Sayangnya, Ester kalah tiga gim dengan skor 21-17, 19-21, 16-21.

"Puji Tuhan, meskipun belum berhasil menjadi juara saya sudah mencoba yang terbaik. Sayang tadi di gim kedua saya terlalu terburu-buru dan kurang sabar. Di gim ketiga pembukaannya saya juga banyak mati. Di akhir gim ketiga sebenarnya saya sudah dapat lagi polanya. Cuma poinnya sudah terlalu (jauh)," kata dia dalam keterangannya melalui PBSI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penampilan Aya Ohori hari ini menurut saya, dia sudah mencoba cukup baik. Walaupun ada beberapa kali membuat kesalahan. Tetapi serangannya dan cara mengatur tempo permainan bagus," Ester melanjutkan.

Kekalahan ini memperpanjang rekor negatif dari adik kandung dari pebulutangkis putra Chico Aura Dwi Wardoyo terhadap Ohori. Ester berarti sudah tiga kali kalah beruntun, usai sebelumnya menyerah di babak penyisihan grup Uber Cup 2020 dan 2024.

Meskipun belum mampu menang, Ester tetap merasa bangga atas torehan yang dicatatkannya di Australia Open 2024. Pebulutangkis berusia 18 tahun itu juga memetik pelajaran berharga.

"Rasanya performanya makin baik dan rasa percaya diri juga bertambah. Sebagai bahan evaluasi, yang pasti banyak yang harus saya tambah. Dari faktor mental dan cara bermain saya harus ditingkatkan lagi," sebut Ester Nurumi Tri Wardoyo.