Final Wimbledon 2024: Misi Djokovic Memburu Rekor Federer

Final Wimbledon 2024: Misi Djokovic Memburu Rekor Federer

Adhi Prasetya - Sport
Minggu, 14 Jul 2024 09:15 WIB
LONDON, ENGLAND - JULY 12: Novak Djokovic (SRB) during his Gentlemens Singles Semi-Final match against Lorenzo Musetti (ITA) during day twelve of The Championships Wimbledon 2024 at All England Lawn Tennis and Croquet Club on July 12, 2024 in London, England. (Photo by Rob Newell - CameraSport via Getty Images)
Djokovic mengincar gelar Wimbledon kedelapan dalam kariernya. Foto: CameraSport via Getty Images/Rob Newell - CameraSport
London -

Novak Djokovic kembali menghadapi Carlos Alcaraz di final tunggal putra Wimbledon 2024. Petenis Serbia itu kali ini bertekad menang demi menyamai rekor Roger Federer.

Djokovic melaju ke final Wimbledon kesepuluh dalam kariernya usai menyingkirkan Lorenzo Musetti (Italia) tiga set langsung dengan skor 6-4, 7-6 (7-2), 6-4 pada Jumat (12/7) lalu. Ini akan menjadi final grand slam ke-37 baginya sejak 2007.

Sejauh ini, Djokovic telah meraih 24 gelar grand slam, tujuh di antaranya di Wimbledon dan kini memburu yang ke-25 demi menyamai rekor Federer yang memiliki delapan gelar, terbanyak di turnamen lapangan rumput tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Djokovic diprediksi akan mendapat perlawanan sengit dari Alcaraz, petenis yang memenangi grand slam di tiga permukaan berbeda di usia 21 tahun, termuda dalam sejarah. Meski unggul 3-2 dalam jumlah pertemuan, kekalahan terakhir Djokovic dari pemuda Spanyol itu terjadi di final Wimbledon 2023.

Ia juga baru sembuh dari cedera lutut yang membuat mundur dari perempat final French Open bulan lalu. Namun ia telah membuktikan diri bisa terus berada di papan atas selama hampir dua dekade dan itu cukup menjadi motivasinya untuk mengalahkan Alcaraz.

ADVERTISEMENT

"Saya pikir sejujurnya saya tidak bermain sebaik mungkin. Tetapi di ketiga set saya mungkin bermain sedikit lebih baik darinya dan itu sudah cukup," ujar Djokovic selepas mengalahkan Musetti di semifinal.

"Saya tak mau membuktikan orang lain salah, saya hanya fokus untuk mencoba menjadi juara Wimbledon tahun ini. Beberapa ronde awal mungkin saya tidak bergerak dengan baik, namun bisa dibilang saya masih bisa leluasa bergerak."

"Lalu di ronde ketiga, keempat, dan selanjutnya saya merasa, oke, saya tak berpikir soal lutut. Saya bermain dengan bebas, dan saya bermain sebagus yang saya bisa," jelas Djokovic.

Ia kemudian berbicara soal Alcaraz. Tanpa ragu, pujian terlontar dari mulutnya kepada sang junior.

Spain's Carlos Alcaraz celebrates with the trophy after beating Serbia's Novak Djokovic to win the final of the men's singles on day fourteen of the Wimbledon tennis championships in London, Sunday, July 16, 2023. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)Alcaraz berhasil memenangi Wimbledon 2023 dengan mengalahkan Djokovic. Mampukah ia mengulanginya di 2024? Foto: AP/Kirsty Wigglesworth

"Dia adalah pemain serba bisa, pemain yang sangat komplet. Sungguh mengesankan dengan apa yang telah ia capai di usia muda. Saya pikir kita semua memiliki opini yang sama, bahwa dia akan memenangi banyak grand slam dalam kariernya," ujar Djokovic.

"Namun saya harap dia akan memberi gelar yang ini untuk saya, kita lihat saja. Setelah itu saya akan bersorak untuknya," jelas Djokovic. Final tunggal putra Wimbledon 2024 akan digelar Minggu (14/7) pukul 20.00 WIB dan bisa disaksikan di layanan streaming Vision+ dan SPOTV.

(adp/pur)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads