Ranking Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti melesat 38 anak tangga dunia per tanggal 5 November 2024. Kepastian itu diperoleh dalam daftar peringkat terbaru yang dirilis BWF.
Lanny/Fadia memang baru saja menjadi runner up di turnamen BWF Super 100 Indonesia Masters II yang baru berakhir Minggu (3/11).
Prestasi ini mengikuti keberhasilan mereka sebelumnya di Indonesia International Challenge dengan menjadi juara di lokasi yang sama. Kini, Lanny/Fadia berada di peringkat 102 dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya Lanny/Fadia, wakil-wakil Indonesia lainnya yang sukses di Indonesia Masters II juga mengalami kenaikan peringkat dunia.
Satu di antaranya ganda putra Rahmat Hidayat/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Keduanya mengalahkan rekan satu negaranya, Raymond Indra/Patra Harapan Rindorindo dengan skor 23-21, 21-18 dan menyegel gelar juara pada laga final yang digelar di Jatim Expo, Surabaya, Minggu (3/11).
Keberhasilan itu membawa mereka naik tujuh tingkat atau ranking ke-44 pada pekan ini. Sebelumnya, Rahmat/Yere berada di posisi ke-51.
Sebelumnya, pelatih ganda putra David Pohan meyakini Rahmat/Yeremia dapat bersaing di level yang lebih tinggi lagi. Untuk itu, ia berharap ke depannya performa atletnya tersebut bisa jauh lebih berkembang.
"Tentu senang melihat grafik permainan dari Rahmat/Yeremia. Ini merupakan kerja keras mereka. Saya berharap mereka tidak cepat puas dan bisa lebih meningkat lagi dan bersaing di level yang lebih bergengsi lagi," ujar pelatih berusia 46 tahun itu, dalam rilis PBSI.
Dari sektor lainnya khususnya tunggal putra, Alwi Farhan, juga mengalami perubahan ranking pada pekan ini. Alwi naik peringkat ke-37 atau naik enam tingkat dari pekan lalu setelah menjadi juara di turnamen BWF Super 100 pada akhir minggu lalu.
Sementara untuk Ni Kadek Dhinda Amartya yang juga baru menjuarai Indonesia Masters II Super 100-2024 di Surabaya sukses menempati peringkat ke-186. Ni Kadek melesat dengan kenaikan 145 tingkat pada pekan ini.
Pelatih tunggal putri pratama Morico mengatakan Dhinda memiliki potensi besar untuk ke depannya. Hanya saja perlu lebih dibentuk mental, disiplin, serta semangat tidak mau kalahnya.
"Bicara mengenai potensi, saya merasa Dhinda punya semangat juang tidak mau mengalah yang tinggi. Tentu hal ini sangat luar biasa dan kami mencoba terus untuk meningkatkannya. Dhinda merupakan contoh yang baik buat pemain lainnya," kata Morico.
Bergeser ke ganda campuran, Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah juga naik 25 anak tangga dengan menempati ranking ke-74.
Mereka menjadi juara setelah mengalahkan kompatriotnya, Marwan Faza/Aisyah Salsabilah Putri Pranata di babak final Indonesia Masters II.
Marwan/Aisyah juga memperbaiki ranking BWF mereka setelah menjadi runner up. Mereka naik 23 tingkat dan berada di urutan 97 dunia.
(mcy/aff)