Pebulutangkis ganda putra Moh. Reza Pahlevi Isfahani belum memikirkan lebih jauh terkait kemungkinan kembali ke Pelatnas PBSI bersama Sabar Karyaman Gutama. Mereka masih berhitung soal plus minusnya.
Sabar/Reza seperti diketahui mengundurkan diri dari Pelatnas PBSI sejak akhir 2021. Keputusan itu diambil keduanya karena kurangnya mendapat kesempatan bertanding di turnamen luar negeri.
Sejak tak berstatus sebagai atlet non Pelatnas, Sabar/Reza pun terpaksa mengurus segala administrasi baik akomodasi maupun mencari lawan tanding secara mandiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, mereka sukses membuktikan bahwa mampu bersaing. Hal itu tampak dari pencapaian keduanya dalam setahun terakhir.
Sabar/Reza menjadi runner-up di tur BWF sebanyak empat kali di Super 300 Orleans Masters, Super 500 Hong Kong Open, Super 300 Macau Open, dan Super 750 China Masters. Serta menjadi juara di Super 300 Spain Masters 2024.
Rentetan prestasi itu pula yang akhirnya membawa mereka menembus 11 dunia, serta lolos ke BWF World Tour Finals 2024 yang akan bergulir di Hangzhou, 11-15 Desember ini.
Namun, saat ditanyakan awak media apakah sudah nyaman atau masih ada ambisi untuk masuk Pelatnas PBSI? Reza memberikan respons begini.
"Dibilang sudah nyaman atau enggak (di luar Pelatnas) ada plus minus, di dalam pelatnas atau enggak," kata Reza kepada pewarta di kawasan Jakarta Timur.
"Cuma di luar kan semua tahu, kalau untuk biaya kami harus benar-benar cari sponsor sendiri tidak tergantung pada orang. Sementara kalau di Pelatnas tinggal main, hanya tekanan di Pelatnas lebih besar dari pada kita berdua."
"Jadi mungkin untuk masuk Pelatnas dalam waktu dekat ini belum terpikir oleh kami berdua. Tapi enggak tahu nanti kalau ada penawaran-penawaran ya mungkin bisa dipikirkan," tuturnya.
Kendati atlet non-Pelatnas, Sabar/Reza sejatinya tetap bisa mengajukan latih tanding di Cipayung bersama ganda putra lainnya. Itu pun pernah mereka lakukan beberapa waktu lalu, meski pengurusan administrasi butuh tahapan panjang.
"Jadi di sana ada regulasi dari PBSI harus mengajukan surat ke klub. Lalu dari klub ke Pengprov, kemudian ke PBSI. Sedangkan waktu itu dari isi suratnya kami hanya bisa latihan bersama selama 2 minggu. Setelah waktunya habis, PBSI akan menanyakan suratnya lagi. Jadi panjang rentetannya," kata Reza.
"Kami sendiri sudah buat (pengajuan kembali latihan di PBSI) tapi sampai sekarang belum ada jawaban," ujarnya.
(mcy/krs)