.webp)
Memasuki tahun 2025, ganda campuran Indonesia kembali punya pelatih baru. Pitha Haningtyas Mentari mengaku tak masalah karena hal itu tidak asing di nomornya.
Pitha paling tidak sudah mengalami empat kali pergantian pelatih dalam empat tahun terakhir. Ia sempat merasakan dilatih Richard Mainaky, kemudian berganti dengan Nova Widianto, lalu Herry Iman Pierngadi, dan kini Rionny Mainaky.
Dari keempatnya, eks pasangan Rinov Rivaldy di sektor mix double itu mengatakan bahwa setiap pelatih punya karakternya masing-masing. Ia mengaku relatif tidak mengalami kesulitan berarti untuk menyesuaikan diri dengan program latihan yang diberikan. Pasalnya ia dan tim ganda campuran cukup sering mengalami pergantian sosok pelatih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap pelatih punya karakternya masing-masing. Ganda campuran pintar adaptasinya karena 1,5 tahun sekali ganti pelatih," kata Pitha kepada pewarta di Pelatnas PBSI Cipayung, aaat diminta komentar mengenai pelatih baru.
Mendapatkan pelatihan dari Rionny saat ini bukanlah hal yang baru bagi Pitha dan kawan-kawan. Sebelum didapuk menggantikan Herry IP di sektor ganda campuran, Rionny bertugas sebagai Kepala bidang Pembinaan Prestasi PBSI.
Hasil dari racikan program Rionny pun diharapkan bertuah bagi sektor ganda campuran Pelatnas PBSI, yang bisa dikatakan menurun tajinya sejak beberapa tahun terakhir. Termasuk saat nanti di Indonesia Masters 2025.
Di ajang itu, Pitha kebetulan berganti partner. Kalau sebelumnya berduet dengan Rinov, Pitha kini dipasangkan dengan pemain muda Verrel Yustin Mulia. Sementara itu, Rinov berpasangan dengan Lisa Ayu Kusumawati.
"Kami pasti usahakan berikan yang terbaik. Soal target pribadi ada tapi kami mau kontrol juga dan itu cuma kami berdua (Pitha dan Verrel) yang tahu," ujar Pitha.
(mcy/krs)
