Harapan Aaron Chia usai Herry IP Jadi Pelatih Malaysia

Harapan Aaron Chia usai Herry IP Jadi Pelatih Malaysia

Mercy Raya - Sport
Selasa, 21 Jan 2025 23:25 WIB
Malaysias Aaron Chia (L) and Soh Wooi Yik play a return against South Koreas Kim Won Ho and Seo Seung Jae during their mens doubles semi-final match at the India Open 2025 badminton tournament in New Delhi on January 18, 2025. (Photo by Sajjad HUSSAIN / AFP)
Aaron Chia (kiri) dan Soh Wooi Yik. Foto: AFP/SAJJAD HUSSAIN
Jakarta -

Aaron Chia menyambut kedatangan Herry Iman Pierngadi sebagai pelatih ganda putra Malaysia. Ia berharap eks pelatih Indonesia itu mampu memberi 'sesuatu' yang berbeda.

Herry IP telah resmi masuk dalam susunan kepelatihan Timnas bulutangkis Malaysia, khususnya sektor ganda putra. Pelatih dengan julukan Naga Api itu mulai bertugas pada 1 Februari 2025 hingga akhir Desember 2028.

"Saya rasa ini adalah sesuatu yang menarik. Kami sudah mengetahui soal Coach Herry. Sekarang saya hanya ingin melihat (sejauh mana) prosesnya," kata Aaron usai menyelesaikan pertandingan babak 32 besar Indonesia Masters 2025 bersama Soh Wooi Yik, Senin (21/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kehadiran Herry sendiri masuk dalam jajaran pelatih Negeri Jiran secara otomatis menambah daftar panjang pelatih-pelatih Indonesia yang lebih dulu menyebrang ke Negeri Jiran. Sebelumnya ada Rexy Mainaky yang kini bertugas sebagai direktur pelatih.

Selain itu, ada Nova Widianto yang direkrut Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) sebagai pelatih ganda campuran sejak Desember 2022. Makanya, pebulutangkis ranking 5 dunia bersama Soh Wooi Yik ini berharap ada sesuatu yang lebih dari kolaborasi tersebut.

ADVERTISEMENT

"Saya rasa kita banyak bekerja sama dengan pelatih Indonesia dan dengan masuknya coach Herry, pelatih yang sangat berpengalaman membawa Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, harapan saya bisa mendapatkan sesuatu juga dari coach Herry," kata Aaron.

Aaron juga menyambut positif karena kesempatan berkomunikasi dengan Herry IP yang sebelumnya sulit, karena masih menjadi pelatih Indonesia, kini lebih leluasa setelah resmi menjadi pelatih resmi Malaysia.

Bagaimana pun, duel antara ganda putra Malaysia dengan Indonesia sering terjadi di turnamen-turnamen BWF. Salah satu hal yang paling membekas yaitu saat Olimpiade Tokyo 2020.

Saat itu, mimpi ganda putra Indonesia untuk mendapatkan medali perunggu digagalkan oleh Aaron/Soh.

Hendra/Ahsan gagal mendapatkan medali perunggu setelah takluk dalam pertarungan tiga gim melawan Aaron/Soh 21-17, 17-21, 14-21. Sebelumnya, pasangan Malaysia itu lebih dulu menyingkirkan Kevin/Marcus di babak perempatfinal lewat dua gim 14-21, 17-21.

"Sebenarnya kami bertemu setiap tahun, setiap pertandingan. Tetapi kami tidak berbicara banyak. Sekarang kami bisa berjumpa dengannya (secara langsung)," ujarnya.

(mcy/adp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads