.webp)
Tunggal putra Indonesia Yohanes Saut Marcellyno kecewa gagal mengatasi pebulutangkis Malaysia di Kejuaraan Bulutangkis Beregu Campuran Asia 2025. Fokusnya sempat buyar.
Dalam laga terakhir Grup B Kejuaraan Bulutangkis Beregu Campuran Asia 2025, yang menyajikan Indonesia vs Malaysia, tim Merah-Putih sejatinya menyisakan satu poin untuk memastikan kemenangan 3-0 atas tim Negeri Jiran.
Namun, Yohanes Saut yang turun di partai ketiga melawan Leong Jun Hao gagal mewujudkannya. Usai unggul di gim pertama, Saut disalip di gim kedua dan ketiga pada pertandingan yang bergulir di Conson Gymnasium, Qingdao, Kamis (13/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alhasil, pemain kelahiran Bogor itu kalah dari Leong dengan skor 21-11, 20-22, 12-21. Pertandingan berakhir dalam tempo waktu 80 menit.
"Saya merasa kecewa karena tidak bisa menyumbang poin untuk Indonesia padahal tadi tinggal satu angka lagi menang," kata Saut dalam keterangannya melalui PBSI.
"Saat match point ada satu situasi yang harusnya bola keluar tapi saya ambil, itu cukup membuat fokus saya buyar. Selanjutnya malah tidak yakin terus dan berlanjut ke gim ketiga."
Terlepas dari hasil tersebut, Saut menyadari secara performa sudah berjuang melakukan yang terbaik di lapangan dalam pertandingan Kejuaraan Bulutangkis Beregu Campuran Asia 2025 tersebut.
"Di atas kertas memang dia unggul tapi dari awal saya coba meyakini diri saya untuk berani berjuang, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Tadi fokusnya bagaimana mengambil poin demi poin," tutur pemain yang akan berusia 22 tahun pada 2 Mei ini.
"Senior saya, Aa Ginting (Anthony Sinisuka), Koh Jonatan (Christie), selalu mengingatkan di lapangan itu semua sama, semua punya peluang menang yang sama, tidak peduli berapa peringkatnya," ujarnya.
