PBSI Apresiasi Para Atlet Walau Nirgelar di All England 2025

PBSI Apresiasi Para Atlet Walau Nirgelar di All England 2025

Mercy Raya - Sport
Senin, 17 Mar 2025 18:30 WIB
BIRMINGHAM, ENGLAND - MARCH 15: Leo Rolly Carnando (R) and Bagas Maulana of Indonesia celebrate the victory in the Mens Doubles Semi Finals match against Sabar Karyaman Gutama and Moh Reza Pahlevi Isfahani of Indonesia on day five of the Yonex All England Open Badminton Championships at Utilita Arena Birmingham on March 15, 2025 in Birmingham, England. (Photo by Shi Tang/Getty Images)
Foto: Getty Images/Shi Tang
Jakarta -

PBSI tetap mengapresiasi atletnya meskipun Indonesia nirgelar di All England 2025. Perkembangan para pemain dinilai tak mengecewakan.

Alih-alih mempertahankan dua gelar, Indonesia harus puas dengan status runner up di All England. Ganda putra Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, satu-satunya wakil Indonesia yang sukses mencapai final, antiklimaks usai dikalahkan Kim Wom Ho/Seo Seung Jae. Mereka kalah dari ganda Korea Selatan tersebut lewat laga 19-21, 19-21.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabid Binpres Pelatnas PBSI Eng Hian mengatakan bahwa hasil All England 2025 bukan hasil yang mengecewakan. Satu runner up di sektor ganda putra dengan progres yang cukup baik dari Leo/Bagas.

"Tentunya kita tetap harus apresiasi dan evaluasi apa yang menjadi kekurangan dan harus diperbaiki oleh pelatih untuk kedepannya," kata Eng Hian dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/3/2025).

ADVERTISEMENT

"Dan untuk sektor yang lainnya, walaupun hasilnya belum sesuai yang kita harapkan tetapi perjuangan dan tentunya proses progres atlet-atlet kita ini juga tidak mengecewakan."

"Kita patut memberikan apresiasi untuk semua hasil yang dicapai dan kerja keras mereka, lawan juga tidak mudah mengalahkan mereka," lanjutnya.

Indonesia kini mengalihkan fokus ke Swiss Open. Eng Hian berharap para atletmendapatkan hasil yang lebih baik, mengingat Swiss Open mempunyai level yang lebih rendah dari All England.

Swiss Open 2025 berlangsung di St Jakobshalle Basel Swiss pada tanggal 18-23 Maret dengan total hadiah 250 ribu USD.

Indonesia terakhir meraih gelar di Swiss Open 2024 melalui ganda putri Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto.

"Kalau kita melihat persaingan yang ada dan beberapa top player bermain di sana, ini bisa menjadi tantangan buat pemain-pemain kita untuk membuktikan. Dan tentunya untuk prestasi mereka sendiri jika mendapatkan gelar di Swiss," kata Eng Hian.

(mcy/aff)

Hide Ads