Konsistensi Masih Jadi PR Rinov/Pitha

Konsistensi Masih Jadi PR Rinov/Pitha

Kris FW - Sport
Jumat, 11 Apr 2025 14:50 WIB
Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari di Kejuaraan Bulutangkis Asia 2025
Rinov/Pitha. Foto: dok. PBSI
Jakarta -

Ganda campuran Indonesia Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari mengakui konsistensi masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) yang belum terselesaikan, setelah kandas di Badminton Asia Championships 2025.

Laju Rinov/Pitha di Kejuaraan Bulutangkis Asia 2025 terhenti di babak perempatfinal setelah kalah 4-21, 15-21 dari pasangan unggulan pertama asal China, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin, Jumat (11/4/2025).

Hasil itu memperburuk rekor pertemuan Rinov/Pitha dengan lawannya tersebut menjadi 0-5. Bahkan cuma di Denmark Open 2024, pertemuan kedua pasangan sebelum ini, Rinov/Pitha mampu mencuri game dari pasangan China tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah pasti tidak puas, ini pertemuan kelima kami dan kami berharap bisa dapat hasil lebih baik dari pertemuan terakhir di Denmark Open tahun lalu. Saat itu kami bisa ajak rubber game dan kalahnya 19-21 di gim ketiga," kata Pitha mengomentari hasil tersebut, seperti tertuang dalam pernyataan yang dirilis oleh PP PBSI.

Dalam pertemuan kelima ini, perjuangan Rinov/Pitha dikandaskan Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin dalam 35 menit saja. Pasangan Indonesia secara khusus sedemikian kewalahan di game pertama.

ADVERTISEMENT

"Di gim pertama khususnya saya tidak menunjukkan kapasitas saya, jauh sekali dari standar," kata Pitha.

Sehubungan dengan itu, Rinov Rivaldy menegaskan bahwa performanya dan Pitha masih dibayang-bayangi oleh inkonsistensi. Hal itu diperburuk karena mereka acapkali bikin kesalahan sendiri.

"Secara permainan kami merasa kami bisa mengimbangi, hanya memang konsistensi yang masih jadi pekerjaan rumah. Kami juga harus belajar mengurangi kesalahan sendiri di bola-bola mudah," sebutnya.

Dengan kekalahan Rinov/Pitha, asa Indonesia di nomor ganda campuran Badminton Asia Championships 2025 kini tertumpu kepada Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu yang sudah lolos ke semifinal.

Sejak Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di tahun 2015, belum ada lagi pasangan ganda campuran Indonesia yang berhasil merengkuh gelar juara di ajang Badminton Asia Championships atau Kejuaraan Bulutangkis Asia.

(krs/ran)

Hide Ads