Putri KW Menang Usai 8 Kali Kalah Terus dari Pornpawee

Putri KW Menang Usai 8 Kali Kalah Terus dari Pornpawee

Mercy Raya - Sport
Jumat, 02 Mei 2025 18:48 WIB
Putri Kusuma Wardani
Foto: dok PBSI
Jakarta -

Putri Kusuma Wardani akhirnya menebus kekalahan dari Pornpawee Chochuwong setelah kalah delapan kali beruntun. Ia sekaligus membawa Indonesia mengimbangi Thailand 1-1 di Piala Sudirman 2025.

Tampil di partai kedua babak perempatfinal Piala Sudirman 2025, di Xiamen Fenghuang Gymnasium, Jumat (2/5), Putri dihadapkan pada Porpawee, yang merupakan musuh bebuyutannya.

Bagaimana tidak, juara Orleans Masters 2022 tercatat tak pernah menang dari pemain ranking 6 dunia tersebut selama delapan kali perjumpaan di turnamen bulutangkis internasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, di babak delapan besar Piala Sudirman 2025 ini, menjadi pertemuan kesembilan Putri dengan Pornpawee. Hasilnya, ia menang untuk kali pertama atas pebulutangkis berusia 27 tahun tersebut dua gim langsung 21-18, 21-14.

Kemenangan Putri bahkan turut membawa Indonesia imbang dengan Thailand 1-1 sementara ini.

ADVERTISEMENT

"Saya sudah menyiapkan, mau lawan Pornpawee atau Ratchanok (Intanon) karena Ratchanok baru saja mengalahkan Wang Zhi Yi (China), ternyata Pornpawee. Selain lihat lagi video permainan, kemarin baru bertemu di awal tahun jadi masih ingat rasanya melawan dia," kata Putri dalam keterangannya melalui federasi.

"Dari pertemuan terakhir tidak ada yang banyak berubah, hanya tadi Pornpawee pergerakannya agak lambat, dia masuk ke dalam tenpo saya. Jadi mengikuti apa yang saya mainkan."

"Sebenarnya saat bermain cepat dia banyak dapat poin tapi tidak berkelanjutan jadi saya coba bermain sabar, diolah dulu, saat yang tepat baru mematikan," lanjut pebulutangkis berusia 22 tahun tersebut.

Putri tak menepis ada perasaan tegang mengingat Indonesia lebih dulu tertinggal dari Thailand 0-1. Beruntung, juara Korea Masters 2024 itu selalu diingatkan oleh kedua pelatih yang mendampinginya di pinggir lapangan, Imam Tohari dan Shendy Puspa Irawati, untuk tetap konsentrasi pada permainan alih-alih memikirkan poin.

"Saya memang senang main beregu seperti ini jadi di lapangan bisa menikmati dan mengeluarkan semua kemampuan. Mindset-nya tetap merasa bermain seperti perorangan sebagai kewajiban tapi lebih ada yang mendukung di belakang," kata Putri.

(mcy/aff)

Hide Ads