Kesempatan Kedua Ganda Putra RI Rebut Gelar di Jepang dan China

Kesempatan Kedua Ganda Putra RI Rebut Gelar di Jepang dan China

Mercy Raya - Sport
Jumat, 11 Jul 2025 13:55 WIB
Pelatih Kepala Ganda Putra Pelatnas Antonius Budi Ariantho
Pelatih Kepala Ganda Putra Pelatnas Antonius Budi Ariantho Foto: Mercy Raya/detikSport
Jakarta -

Ganda putra Indonesia membawa tanggung jawab besar di tiga turnamen penting periode Juli hingga Agustus mendatang. Mereka diharapkan bisa menembus juara demi menjawab kosongnya prestasi enam bulan terakhir.

Nah, turnamen terdekat yang bakal Fajar Alfian dan kawan-kawan jalani ialah Japan Open 2025 Super 750 dan China Open Super 1000 yang akan berlangsung 15-20 Juli dan 22-27 Juli. Kemudian Kejuaraan Dunia yang bergulir di Paris, Francis, 25-31 Agustus mendatang.

Pelatih Kepala Ganda Putra Pelatnas Antonius Budi Ariantho mengatakan dari persiapan dan kesiapan atletnya sudah berjalan dengan lancar, baik itu teknik maupun fisik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisinya siap tanding ya. Ya memang kalau dari target memang kita kan dari Januari sampai Juni kan belum ada gelar, cuma sampai final dari level 1000, 500, hingga 300. Ya mudah-mudahan ke depannya mungkin bisa ada dapat gelar lah ya, mungkin dari Jepang atau China atau mungkin juga di Kejuaraan Dunia," kata Anton saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur.

"Tapi poinnya kan targetnya memang juga di (Kejuaraan) Dunia, tapi semoga Jepang dan China hasilnya juga baik," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Anton mengakui, atlet-atlet asuhannya memang mengalami kesulitan untuk meraih gelar sejak awal tahun 2025. Namun, hal itu terjadi karena meratanya persaingan ganda putra saat ini.

"Memang kita akui di men's double itu persaingannya memang merata ya. Jadi persiapannya harus benar-benar matang banget ya, karena di men's double itu siapapun seeded-an pertama, kedua, ketiga, keempat pun bisa kalah sama enggak seeded."

"Jadi ya kita harus, memang harus kalau mau main di level 750, 1000 ya persiapannya harus benar-benar matang," ujar Anton.

"Ya mungkin ada kekurangan-kekurangan ya (kemarin), atau mungkin dari segi defense, atau dari serangan, rotasi, nah itu kan kita proseskan, dan kita juga semakin membaik sekarang ini. Ya mudah-mudahan ke depannya ya lebih baik dari yang dari awal Januari sampai Juni ini pelatih berusia 53 tahun ini melanjutkan.

Berkaitan dengan non teknis, Anton memastikan hal itu bukan masalah. Sebab, pemain yang didiknya merupakan pemain berpengalaman.

"Saya rasa sih enggak, non-teknis enggak mungkin ya, karena ya kalau mental sih saya rasa sih mereka pemain sudah lama juga kan, tapi saya rasa persiapan itu penting ya, persiapan pertandingan itu harus benar-benar harus siap ya, dari segi teknik, fisik, apa pun harus siap," ujarnya.

(mcy/aff)

Hide Ads