Japan Open 2025: Pelatih Tunggal Putri RI Puas Sekaligus Kecewa

Japan Open 2025: Pelatih Tunggal Putri RI Puas Sekaligus Kecewa

Mercy Raya - Sport
Minggu, 20 Jul 2025 22:15 WIB
Putri Kusuma Wardani di Japan Open 2025
Putri Kusuma Wardani di Japan Open 2025. Foto: Dok. PP PBSI
Jakarta -

Imam Tohari, pelatih kepala tunggal putri Indonesia di Pelatnas PBSI, memberikan evaluasinya terkait penampilan para pemain Merah Putih nomor tersebut di Japan Open 2025. Dia bilang, ada rasa puas tapi sekaligus kecewa.

Di turnamen BWF Super 750 Japan Open, Indonesia menurunkan dua wakil di tunggal putri yaitu Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani.

Gregoria langsung terhenti langkahnya di babak pertama dari Riko Gunji (Jepang) 10-21,12-21. Sementara Putri, gagal lanjut ke semifinal, setelah kalah di tangan unggulan kedua dari China Wang Zhi Yi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk Gregoria setelah absen tiga bulan ini terlihat cara bermain dan insting-insting permainan dia yang hilang, belum menemukan ritme permainan yang semestinya," kata Imam dalam kutipannya melalui PBSI.

"Di level Super 750 dan 1000 ini memerlukan daya tahan, saya melihat rally-rally panjang sering sekali terjadi. Selain fisik, fokus juga harus tahan. Ini yang belum kembali dari dia."

ADVERTISEMENT

"Kelincahan dan pukulan Gregoria juga masih ada keterbatasan. Jadi ini pelajaran-pelajaran untuk dia menjelang World Championships nanti," ujarnya.

Untuk Putri, Imam mengatakan bahwa sebagai pelatih dia merasa puas. Di sisi lain terselip pula perasaan sedikit kecewa.

"Puasnya karena ada grafik peningkatan baik itu dari cara main, dari kesabaran dan dari senjata-senjata yang sering mati sendiri. Masih ada memang tapi sudah berkurang. Insting dan daya tahan fisik Putri juga meningkat," kata Imam.

"Kalau kecewanya adalah seharusnya di gim kedua atau gim ketiga kemarin saat melawan Wang Zhi Yi bisa mengambil. Namun ada hal yang tidak boleh dilakukan tapi masih dilakukan. Hal kecil seperti lebih sabar ini yang perlu diperhatikan, perlu lebih fokus lagi," ujarnya.

Gregoria dan Putri akan melanjutkan kiprahnya di China Open 2025 yang berlangsung 22 hingga 27 Juli. Di babak pertama turnamen Super 1000 itu Jorji, sapaan karib Gregoria, bakal melawan Kaoru Sugiyama (Jepang) sedangkan Putri melawan wakil Korea Selatan Sim Yu Jin.

(mcy/krs)

Hide Ads