Gelar juara yang dipersembahkan Alwi Farhan dan Mohammad Zaki Ubaidillah, yang biasa disapa Ubed, mendapatkan apresiasi dari Indra Widjaja sebagai Pelatih Kepala Tunggal Putra di Pelatnas PBSI.
Alwi meraih gelar juara di turnamen Super 300 Macau Open 2025. Seiring dengan keberhasilan tersebut, dia juga mendapatkan tiket ke Kejuaraan Dunia usai Viktor Axelsen memutuskan mundur, karena masih membutuhkan waktu pemulihan.Sebelum Alwi, tunggal putra Indonesia lainnya Ubed juga baru menjadi juara Asia junior 2025.
Bagi Indra, aksi Alwi dan Ubed jelas perlu diapresiasi. Di sisi lain, Indra juga meminta para pemainnya untuk terus memperlihatkan konsistensi demi memberikan pembuktian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya butuh anak-anak ini terus konsisten. Menurut saya, proses progres performa yang ditunjukkan Alwi dengan Ubed, termasuk Saut (Yohanes Saut Marcellyno) positif sekali," kata Indra saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (14/8/2025.).
Sehubungan dengan itu, para pemain tunggal putra Indonesia masih punya sejumlah tantangan di kalender turnamen tahun ini. Alwi, misalnya, yang bersiap turun di Kejuaraan Dunia pada 25-31 Agustus ini.
"Tapi meski Alwi sudah membuktikan di (Super) 300, ya masih banyak level atau pemain-pemain lain yang harus dia kalahkan, kan gitu. Dan saya mau Alwi, Saut, Ubed, dan Ginting terus menjalankan latihan-latihan untuk pembuktian," kata Indra.
"Soal target khusus seperti apa (di Kejuaraan Dunia) saya mau dia tampil dengan performa yang bagus gitu ya, tidak menutup kemungkinan, saya maunya ada kejutan gitu saja. Minimal mengalahkan unggulan, atau performanya tetap dijaga dengan stabil begini," ujarnya.
Baca juga: Hasil Macau Open 2025: Alwi Farhan Juara! |
Indra mengatakan itu karena dia mau melihat perkembangan mental para pemainnya, termasuk Alwi Farhan. Sekaligus mengerem ekspektasi terlampau tinggi yang malah berpotensi menjadi bumerang di lapangan.
"Makanya saya selalu bilang ke anak-anak, betul kamu main di Kejuaraan Dunia untuk kali pertama, tapi ya disikapi secara biasa juga lah. Enggak perlu sampai yang tegang banget. 'Gila nih Kejuaraan Dunia' dan sebetulnya malah jadi enggak bagus," sebutnya.
"Jadi disikapi secara biasa saja karena anak-anak ini kan akan naik tangga nih. Masa setiap naik tangga, naik tangga akan begitu terus? Betul gak? Misalnya Alwi 100. Terus sudah bisa main 500. Pertama kali 500 nih, tegang. Naik 750. Pertama 750 nih, tegang. Enggak selesai-selesai. Jadi sikapi secara biasa. Siapkan dirimu secara baik. Ngadu lah gitu," tegas Indra.
(mcy/krs)