.webp)
Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani didampingi Hendra Setiawan di Kejuaraan Dunia 2025. Mereka harap tertular aura & rezeki sang juara dunia.
"Kalau dibilang ingin gelar, pastinya. Kami ingin meneruskan legasi salah satu legenda kita, dan ya semoga dengan dia ada duduk di belakang kami, mendukung kami selalu setiap hari, mudah-mudahan aura-nya bisa nempel. Siapa tahu rezekinya juga di Kejuaraan Dunia bisa menempel juga," kata Sabar saat ditemui di GOR Badminton Hall, Bogor, Rabu (20/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjadi pelatih Sabar/Reza, Hendra membawa bekal pengalaman di Kejuaraan Dunia yang bukan kaleng-kaleng. Dia tercatat menjadi juara dunia sebanyak empat kali, pada 2007, 2013, 2015, dan 2019. Dia juga pernah meraih medali perak (2022) dan perunggu (2010).
Rentetan sukses itu pun cukup memberi pengaruh besar bagi kesiapan Sabar/Reza menjelang Kejuaraan Dunia 2025 yang akan digeber di Paris, Prancis, mulai 25-31 Agustus ini.
"Menurut saya pengaruh banget karena satu pelatih kan bisa melihat lebih jauh gitu ketika kami di lapangannya dan fokusnya itu banyak. Enggak bisa fokus terhadap di situasi di lapangan saja, tapi sama diri sendiri, partner, ya banyak lah dan kompleks gitu," ujarnya.
"Apalagi Koh Hendra berpengalaman sebagai atlet juga jadi dia bisa merasakan. Terlebih pada poin paling penting yang saya rasakan kemarin ketika sudah tour misalnya, ada tiga tournament apa-apa Koh Hendra selalu evaluasi. 'Oh, kalian kurangnya ini, ini, ini jadi nanti kami ketika pulang langsung perbaiki. Jadi lebih sistematis gitu," ungkap Sabar.
Begitu pun Hendra, dia mengatakan peran barunya sebagai pelatih tak dijadikannya sebuah beban. Meskipun membawa status sebagai juara dunia.
"Enggak lah (beban karena merupakan juara dunia). Saya tidak terlalu memikirkan ya, pressure atau apa ya. Intinya ya sudah kita persiapannya sudah maksimal, harapannya penampilannya juga maksimal," kata Hendra.
(mcy/raw)
