Pebulutangkis Indonesia Alwi Farhan dan Felisha Pasaribu menjalani debut bareng di Kejuaraan Dunia BWF 2025. Dua tahun lalu, keduanya menjadi kapten Tim Merah-Putih di Kejuaraan Dunia Junior.
Indonesia diketahui menurunkan 12 wakilnya untuk tampil di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2025 yang berlangsung di Paris, Prancis. Dua dari jumlah itu datangnya dari atlet muda, Alwi dan Feli.
Meskipun mereka berlatar dari sektor yang berbeda yakni tunggal putra dan ganda campuran, tapi keduanya membangun pertemanan yang cukup kompak. Tak terkecuali urusan tampil di Kejuaraan Dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah pernah sama-sama ditunjuk sebagai kapten dan wakil kaptem tim Indonesia di Kejuaraan Dunia Junior 2023, kini mereka juga debut bareng di level senior.
Felisha yang bermain ganda campuran bersama Jafar Hidayatullah menerima undangan terlebih dahulu sebelum Alwi memastikan lolos di pekan-pekan terakhir sebelum keberangkatan.
"Dari awal melihat info Alwi lolos, saya langsung mengirim pesan ke dia. Saya senang juga Alwi bisa main di sini. Debut bersama. Tapi dia memang tidak mau kalah dengan saya ha ha," kata Felisha dalam keterangan melalui federasi, Selasa (26/8/2025).
Alwi mengutarakan hal senada. Menurutnya, Feli merupakan teman yang sportif. Makanya, dia senang berdiskusi dengan juara Taipei Open 2025 tersebut.
"Felisha menyelamati saya saat dipastikan masuk ke Kejuaraan Dunia. Saya senang berteman dengan Felisha yang selalu punya sikap dan mindset positif," Alwi menimpali.
Sehubungan itu, Alwi mengaku tak pernah membayangkan bisa tampil di Adidas Arena secepat ini. Terlebih, ia sebelumnya hanya menjadi penonton televisi saat Olimpiade digelar di lokasi yang sama tahun lalu.
"Saat perjalanan menuju ke Paris memang ada rasa yang sangat excited tapi saya harus bisa mengontrol hal itu. Harus me-manage secara emosional karena vibes dan atmosfernya memang sangat berbeda," tuturnya.
Maka itu, ia akan memanfaatkan kesempatan ini dengan memaksimalkan apa yang sudah ia dan pelatih persiapkan.
"Saya sangat menantikan untuk menampilkan apa yang saya punya. Ini sebuah kebanggaan untuk saya bisa main di Kejuaraan Dunia apalagi venuenya adalah venue Olimpiade," lanjutnya.
Felisha juga merasakan antusiasme yang sama karena dapat tampil di Paris. Ia ingin menambah fokus di Kejuaraan Dunia BWF 2025.
"Puji Tuhan bisa sampai di Paris untuk Kejuaraan Dunia. Ajang yang memang sangat saya tunggu dari bulan April saat terpilih bisa main. Senang banget dan saya siap melakukan yang terbaik," kata Felisha.
"Melihat Adidas Arena memang tampilannya berbeda dari saat Olimpiade. Waktu itu kan terang sekali, di sini sekarang bagian tribune penontonnya gelap. Tapi saya tetap merasakan aura yang berbeda."
"Dari kebiasaan-kebiasaan tidak ada yag diubah, sama saja dengan turnamen-turnamen biasa. Paling fokusnya ditambah biar bisa main nothing to lose," tuturnya.