Pesan Mengharukan Fajar buat Rian: 11 Tahun Kita Berbagi Satu Mimpi

Pesan Mengharukan Fajar buat Rian: 11 Tahun Kita Berbagi Satu Mimpi

Mercy Raya - Sport
Senin, 03 Nov 2025 19:18 WIB
Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di Pelatnas PBSI
Muhammad Rian Ardianto dan Fajar Alfian. Foto: Mercy Raya/detikcom
Jakarta -

Pebulutangkis Fajar Alfian menuliskan sebuah pesan penuh rasa haru buat Muhammad Rian Ardianto, yang pernah lama menjadi pasangannya di sektor ganda putra. Pernyataan itu seolah menandai status mereka yang sudah resmi berpisah.

Fajar menuliskannya di akun sosial media resmi miliknya. Dia juga menandai Rian dengan sejumlah unggahan foto kebersamaan mereka dalam bentuk kolase.

"11 tahun kita berbagi satu mimpi, satu lapangan, satu semangat. Dari langkah pertama hingga titik terakhir, kita tumbuh bersama, bukan hanya sebagai rekan, tapi sebagai bagian dari satu perjalanan yang membentuk siapa kita hari ini," tulis Fajar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terima kasih sudah menjadi bagian dari setiap perjuangan, setiap luka, dan setiap kemenangan kecil yang terasa begitu besar karena kita lewati bersama. Kini jalan kita berpisah, bukan karena kehilangan arah, tapi karena takdir meminta kita tumbuh dengan cara yang berbeda."

ADVERTISEMENT

"Selamat melangkah di babak baru, semoga semangat yang sama tetap hidup di setiap ayunan raket dan setiap langkah menuju masa depan."

Sepanjang bersama, Fajar/Rian sudah mencetak banyak gelar mulai dari Super 300 Syed Modi Internasional 2018 hingga All England 2024. Totalnya 12 gelar BWF World Tour. Mereka juga pernah menjadi ganda putra nomor 1 dunia pada Desember 2022.

Setelah rentetan prestasi itu, Fajar dan Rian kemudian dipisah. Momennya dimulai saat turnamen Japan Open Juli 2025. Saat itu, pelatih memutuskan memasangkan juara All England dua kali itu dengan Muhammad Shohibul Fikri karena Rian rehat untuk urusan keluarga.

Kebetulan pasangan Fikri, Daniel Marthin, juga mengalami cedera dan butuh waktu penyembuhan yang cukup lama. Alhasil, keputusan keduanya untuk digabungkan menjadi langkah baik keduanya.

Bagusnya, setelah mencapai perempatfinal di Jepang, duet Fajar/Fikri nyaris konsisten dengan hasil-hasil yang mereka persembahkan.

Dalam lima turnamen selanjutnya, Fajar/Fikri hat-trick runner up di Korea Open, Denmark Open, dan French Open. Sedangkan di China Masters menembus semifinal dan Hylo Open sampai delapan besar.

Dalam kesempatan yang sama, Rian juga dipasangkan dengan pemain muda seperti Yeremia Rambitan untuk China Masters dan Korea Open, kemudian dilanjutkan dengan Rahmat Hidayat khusus tur Eropa seperti Denmark Open, French Open, dan Hylo Open. Dari kesemuanya capaian terbaiknya ialah perempatfinal di Denmark.

Pelatih Kepala Ganda Putra Pelatnas Antonius Budi Ariantho sebelumnya mengatakan masih mencari kombinasi yang tepat untuk sektornya. Batas waktunya hingga akhir tahun ini. Sebab, tahun depan sudah masuk dalam perhitungan poin Olimpiade Los Angeles 2028.

"Kami cari yang terbaik, lah, buat PBSI. Dan ini sampai akhir tahun," kata Anton saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, beberapa waktu lalu.

(mcy/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads