Alasan Jonatan Sempat Tak Pikirkan BWF World Tour Finals 2025

Alasan Jonatan Sempat Tak Pikirkan BWF World Tour Finals 2025

Mercy Raya - Sport
Senin, 17 Nov 2025 20:30 WIB
Jonatan Christie
Foto: Mercy Raya/detikSport
Jakarta -

Setelah keluar dari pelatnas PBSI dan memutuskan menjadi atlet profesional, Jonatan Christie mengaku sempat tak memikirkan soal BWF World Tour Finals.

Jojo memutuskan mundur dari Pelatnas pada Mei lalu. Keputusan itu diambilnya dengan mempertimbangkan agar lebih dekat dengan keluarga.

Karena itu juga, pebulutangkis berusia 27 tahun tersebut tak muluk-muluk memikirkan main di turnamen penutup tahun. Tapi ia ingin mendapatkan formula terbaik setelah tak lagi menghuni Pelatnas Cipayung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siapa sangka perjalanan Jonatan sebagai atlet non-pelatnas justru mengantarkannya untuk lebih berpeluang tampil ke BWF World Tour Finals. Terlebih dengan hasil-hasil impresif yang diperoleh sepanjang dua bulan terakhir.

ADVERTISEMENT

"Ya balik lagi sih, kemarin setelah keluar dari Pelatnas itu, memang enggak ada fokus ke World Tour, yang tadi saya bilang juga, saya ingin mendapatkan formulanya dulu nih, ditambah lagi waktu itu memang masih berasa cederanya, jadi memperbanyak rehab, banyakin fokus. Enggak ada yang, 'Oh tujuan kita, kita mau World Tour Finals, apa segala macam. Enggak gitu," kata Jonatan saat ditemui di PB Tangkas, Jakarta Barat.

"Ada, saya ngobrol sama Vicky Angga Saputra (pelatih) juga untuk goals kita lah, di tahun ini nih, seberapa mau kita sampai sana gitu. Cuma kan balik lagi ya sudah, itu menjadi tolak ukur saja gitu, tidak kita jadikan harus, jadi ya sudah kita berjalan sambil ya belajar saja gitu."

"Jadi apa yang terjadi setiap pertandingan evaluasi lagi, setiap pertandingan evaluasi lagi. Ya memang saat melihat ada peluang untuk main World Tour Finals pastinya ya akan membuat tambah motivasi juga," tuturnya.

Jonatan bukan tanpa dasar mengatakan hal tersebut. Dengan statusnya sebagai atlet profesional non-Pelatnas, ia sudah tahu risiko yang akan didapatnya jika tak lagi bernaung di Cipayung. Salah satunya, biaya tampil di turnamen harus merogoh kantong pribadi.

"Balik lagi kalau sudah di luar (Pelatnas) nih, enggak bisa pungkiri budget kan? Pasti, karena ada biaya sendiri, dan main World Tour Finals juga ada price money yang cukup besar juga. Dari situ ya kita tujuannya adalah, ya sudah bagaimana caranya sekarang supaya kita maksimalin yang ada, tujuannya adalah ya kita dalam tanda kutip ya, cari uang aja sebanyak-banyaknya gitu, untuk apa? berangkat buat next-nextnya gitu," kata Jonatan.

Jonatan berada di peringkat keenam dengan poin 78,520 poin. Sedangkan Kodai Naraoka di peringkat 9 dengan 70,400 poin. Namun, poin Kodai berpotensi bertambah setelah menjuarai Kumamoto Masters Japan pada Minggu (16/11/2025).

"Kalau aku hitung sih sebenarnya, kayaknya 90 persen sih sudah main World Tour Finals, karena di bawah saya kan Kodai Naraoka (9)sama Lin Chun-Yi (10). Nah, yang kalau saya hitung tuh mereka harus, at least di Jepang sama di Australia harus final-juara, final-juara," kata Jonatan menyoal peluang dirinya tampil di World Tour Finals.

"Nah, kemarin saya lihat drawing, ternyata mereka ketemu di delapan besar. Jadi kemungkinan kayaknya (saya) main di World Tour Finals, cuma masih belum resmi kan," tuturnya.

(mcy/krs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads