Tim Bulutangkis Indonesia dipatok target dua medali emas di SEA Games 2025 walaupun pada edisi sebelumnya mampu jadi juara umum. Kenapa?
Jelang SEA Games 2025 yang bergulir di Thailand, 9-20 Desember, Kemenpora telah menetapkan target 80 medali emas dari 48 cabang olahraga yang diikuti. Jumlah itu sudah termasuk bulutangkis Indonesia yang dipasang target dua medali emas.
Padahal pada edisi SEA Games sebelumnya tim bulutangkis Indonesia berhasil meraup lima medali emas sekaligus menjadi juara umum cabang itu di ajang olahraga terbesar se-Asia Tenggara tersebut.
Menurut Wakil Ketua PBSI Taufik Hidayat, yang juga menjabat sebagai Wamenpora, target itu sudah paling realistis ditetapkan. Terlebih dengan kondisi atlet saat ini.
"Ya dengan keadaan atlet sekarang kan, kita mau target berapa? Mau lebih? Kita realistis saja kan. Enggak mau muluk-muluk juga. Targetnya berapa? Yang ada memang seperti itu," kata Taufik saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (2/12/2025).
Sejauh ini, PBSI telah mengumumkan atlet yang akan diturunkan di multiajang olahraga dua tahunan tersebut. Bahkan, induk federasi yang dipimpin M.Fadil Imran itu sempat melakukan pergantian atlet lantaran negara pesaing seperti Malaysia dan Thailand menerjunkan pemain-pemain intinya demi meraih emas.
Dari semula hanya pemain-pemain junior dengan alasan regenerasi, kini PBSI mengganti dengan memasukkan Gregoria Mariska Tunjung dan Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Fahlevi Isfahani di dalam skuad inti bulutangkis.
Namun, Taufik menilai perubahan ini sudah masuk dalam rencana awal. Bukan serta merta mengganti pemain.
"Itu kan memang sudah direncanakan juga. Maksudnya ada long list dan shortlist juga, jadi apa yang ditargetkan pemerintah untuk PBSI ya sangat wajar dan memang kalau bisa lebih dari dua (emas) alhamdullilah. Dan kita juga tahu bahwa Thailand itu full team juga sebagai tuan rumah," ujar peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 tersebut.
"Jadi memang sampai last minute nanti akan ada perubahan yang masuk siapa. Kan kayak Jonatan (Christie) juga tadinya masuk tapi dia memilih ke World Tour Finals di sana, ya sudah mau diapain. Pokoknya ini yang terbaik lah, meskipun ini nanti mixed antara yang muda dan senior," ujar Taufik Hidayat.
(mcy/krs)