Bangkit di paruh kedua musim, Pedrosa memberikan tekanan hebat pada Lorenzo dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP 2012. Di akhir kompetisi, Pedrosa, yang kerap dapat nasib sial karena jatuh dari motornya, akhirnya harus mengakui keunggulan rekan senegaranya itu dengan selisih poin hanya 18 poin.
Tahun 2013 menjadi kesempatan besar Pedrosa untuk membalas kekalahan tersebut jika dirinya bisa konsisten sedari seri-seri awal. Jika gagal jadi juara, pebalap berusia 27 tahun itu diprediski akan sulit memenangi gelar juara dunia MotoGP di tahun-tahun berikutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepeninggal Casey Stoner yang memutuskan pensiun, Pedrosa akan menjadi pebalap nomor satu di tim Honda. Ditambah dengan kemampuannya yang semakin baik, Nakamoto yakin kalau ridernya itu akan bisa memenuhi target jadi kampiun di akhir musim.
"Dia sudah mengalahkan rival yang berat dalam posisi satu lawan satu, membalap melewati hujan dan menang di Malaysia, mampu mempertahankan kecepatan dalam kondisi lintasan basah, yang sebelumnya adalah titik lemahnya. Tak diragukan lagi - Dani sudah mengalami kemajuan dan melangkah ke level berikutnya dan sekarang dia adalah kompetitor yang tangguh," lanjut Nakamoto.
"Saya sangat yakin dia akan meraih gelar juara tahun depan, saya tak bisa membayangkan dia tak ada di podium," yakin dia.
(din/cas)