Demikian hal itu dipaparkan Ketua Satuan Pelaksana Program Emas (Satlak Prima) Suwarno, dalam rapat evaluasi di Hotel Atlet Century, Jakarta, Selasa (12/8/2014).
Asian Games mempertandingkan 37 cabang olahraga (cabor), namun Indonesia hanya mengikutsertakan 23 cabang saja, termasuk di antaranya cabang sepakbola.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan, jika ditambah dengan pelatih dan lainnya jumlah menjadi 268. Dengan rincian 188 atlet, 54 pelatih, 8 pelatih asing, 16 manajer, dan 2 mekanik.
Pada agenda evaluasi tersebut, Satlak tak hanya memaparkan soal jumlah kontingen Indonesia saja, tapi juga soal masalah yang dihadapi dan target.
Pemerintah telah menargetkan Indonesia bisa memperoleh 9 emas dari perhelatan multicabang se-Asia tersebut. Namun, setelah melihat dari hasil latihan awal Februari kemarin hingga hasil try out yang dilakukan oleh setiap cabang olahraga, baru diketahui 8 emas yang diperkirakan bisa diperoleh tim Indonesia.
"8 emas ini dilihat dari beberapa hasil uji coba cabor. Tapi bisa saja dalam sisa satu bulan kedepan ini ada perubahan yang signifikan. Artinya mudah-mudahan target 8 emas itu bisa bertambah jadi 9, bahkan lebih," ucap Suwarno.
Delapan cabang proyeksi emas itu antara lain balap sepeda, bowling, rowing (nomor LM28), soft tenis, bulutangkis (2 emas dari ganda campuran dan ganda putra), berkuda, angkat besi, dan wushu.
"Sementara satu emas lain yang diharapkan bisa memenuhi target 9 emas dari pemerintah. Kita harapkan diambil dari salah satu cabang. Bisa saja dapat dari voli pantai atau cabang lainnya. Semua kan tergantung di lapangan nanti seperti apa," kata Suwarno.
(mcy/roz)