Ada Masalah Keuangan, Caterham dan Marussia Absen di GP AS

Ada Masalah Keuangan, Caterham dan Marussia Absen di GP AS

- Sport
Minggu, 26 Okt 2014 08:10 WIB
AFP/TORU YAMANAKA
London - Masalah keuangan memaksa dua tim Formula 1, Caterham dan Marussia, absen dari gelaran GP Amerika Serikat pekan depan. Izin sudah didapat langsung dari supremo F1 Bernie Ecclestone.

Dimulai dari Caterham karena sejak tim itu ditinggal pemiliknya Tony Fernandes, yang sepertinya lebih fokus ke tim sepakbolanya Queens Park Rangers, memang mengalami kesulitan keuangan.

Bahkan perusahaan induk, Caterham Sports Limited, yang membawahi tim itu sudah dinyatakan bangkrut dan Caterham kini berada di bawah kekuasaan sebuah firma akuntan yang berbasis di London, Smith & Williamson, selaku administrator mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah ini diambil mengingat ada perselisihan di antara Fernandes dengan calon investor baru dari Rumania bernama Engavest. Engavest dianggap oleh Fernandes sudah lalai memenuhi kewajiban mereka membayar gaji pegawai serta melunasi hutang-hutang tim itu.

Tapi di satu sisi Engavest mengklaim bahwa Fernandes belum menyerahkan seluruh sahamnya di klub itu sehingga pria asal Malaysia itu masih bertanggung jawab untuk seluruh aktivitas tim, mengingat statusnya adalah pemilik tim.

Setelah saling klaim dan lempar tanggung jawab di antara Fernandes serta Evangest, akhirnya diputuskan bahwa Caterham akan istirahat sementara dari balapan F1 hingga menemukan pemilik baru.

Smith & Williamson sendiri bahkan sampai melarang anggota tim manapun untuk masuk ke Leafield Factory yang merupakan markas tim tersebut. Dengan begini maka dua pebalapnya, Marcus Ericsson dan Kamui Kobayashi, tak akan ikut balapan di Austin pekan depan.

"Kedua tim tersebut tidak akan ada yang mengikuti balapan di Amerika," ujar Ecclestone seperti dikutip Reuters.

Satu tim selain Caterham yang dimaksud Ecclestone adalah Marussia F1 Team Racing. Tim ini memang tengah dirundung duka usai pebalapnya Jules Bianchi mengalami kecelakaan hebat di GP Jepang beberapa waktu lalu, kini masalah finansial juga menghantam.

Masalah finansial memang jadi persoalan sendiri yang belum ditemui solusinya baik oleh otoritas F1 dan tim-tim peserta. Disebut setiap tim minimal harus punya dana 100 juta dollar AS untuk berpartisipasi penuh selama semusim, di mana itu dirasa sangat berat dan tim-tim pun meminta keringanan.

Dengan absennya Caterham dan Marussia, berarti untuk pertama kalinya sejak GP Monako 2005 cuma ada 18 tim yang akan balapan pekan depan. Sembilan tahun lalu tim BAR dilarang membalap di dua seri karena persoalan teknis.

(mrp/mfi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads