Ajang tersebut akan jadi agenda kedua dalam kepengurusan kabinet Gita Wirjawan. Tahun lalu agenda itu juga digulrikan di pelatnas Cipayung.
Bedanya, kali ini ajang tersebut tak hanya mempertandingan pebulutangkis pada kelompok umur remaja (U-17) dan taruna (U-19), tapi juga U-21. Pada kelompok usia U-21, para atlet yang pernah bergabung di Pelatnas Cipayung juga bisa ikut ambil bagian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Tahun ini kami memang menambahkan satu kategori lagi yaitu U-21 atau bisa dibilang kelompok usia dewasa awal. Kami menilai bahwa atlet-atlet dunia mulai berprestasi di usia 22 tahun, sehingga kami punya waktu untuk melakukan pembinaan atlet yang potensial di kelompok usia ini,” tambah Basri.
Pada U-17 dan U-21 akan dimainkan nomor tunggal putra dan putri serta ganda putra dan putri. Adapun U-19 menyajikan lima nomor sekaligus. Undangan itu hanya diberikan kepada pemain tunggal yang ada di peringkat ke-16 per tanggal 8 Desember. Sementara di nomor ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran membatasi delapan pasangan terbaik nasional.
Nantinya sistem pertandingan yang digunakan adalah sistem round robin dengan skor 3x21 poin. Penilaian pemenang dibagi menjadi tiga bagian yaitu 50 persen teknik, 30 persen fisik dan 20 persen dari penilaian tim panelis yang telah ditunjuk PP PBSI.
Pada penyelenggaraan tahun ini, pemenang pertama dan kedua di kelompok usia U-19 akan mendapatkan reward dengan diberangkatkan untuk mengikuti join training di Hanium Culture & Sport Center, Korea Selatan, pada 25 – 31 Desember 2014. Selain itu, pelatih yang atletnya mendominasi di peringkat pertama dan kedua, juga akan mendapatkan penghargaan.
(fem/din)